Salin Artikel

Kota di Kolombia Ini Larang Warganya Berhubungan Seks Saat Siang Hari

Diberitakan Newsweek, Jumat (17/8/2018), larangan itu diumumkan setelah serangan panas membuat temperatur meningkat menjadi 104 derajat Fahrenheit atau sekitar 40 derajat celsius.

Julio Salas, Sekretaris Kesehatan Santa Marta, menyatakan, setiap warga dilarang untuk berhubungan seks terutama saat siang.

"Sebab, aktivitas tersebut jelas membuat kerja fisik cukup berat, dan membuat tekanan jantung Anda meningkat," papar Salas.

Aktivitas seksual tersebut membuat jantung berdetak 130 kali per menit. Asosiasi Jantung Amerika Serikat (AS) menyebut sama dengan menaiki dua anak tangga.

Salas melanjutkan, jika mereka mempunyai pendingin ruangan, maka tak masalah berhubungan seks di siang hari.

"Namun, jika tak punya pendingin ruangan, sebaiknya Anda menunggu malam hari terbenam atau malam ketika suhunya sudah lebih dingin," tuturnya.

Selain menghindari seks, Salas juga membeberkan setiap warga Santa Marta juga harus banyak minum air dan mengenakan pakaian tipis.

Mayo Clinic memberitakan, rumah sakit seantero Santa mulai menerima pasien yang mengeluhkan sakit kepala dan mual sebagai tanda kelelahan karena panas.

Laporan meningkatnya suhu dilaporkan terjadi di sejumlah kota dunia dalam beberapa bulan terakhir. Salah satunya di Jepang.

Temperatur di kota Kumagaya naik hingga 105,98 derajat Fahrenheit atau sekitar 41 derajat celsius, dan mengakibatkan 44 warganya meninggal.

Kemudian di Korea Selatan (Korsel), 42 orang tewas dan 3.400 harus mendapat perawatan ketika suhunya mencapai 103,28 derajat Fahrenheit.

Serangan panas juga menyebabkan sejumlah negara di Eropa mengalami kebakaran hutan. Di Yunani, kebakaran hutan menelan 96 korban jiwa.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/18/08300091/kota-di-kolombia-ini-larang-warganya-berhubungan-seks-saat-siang-hari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke