Salin Artikel

Larangan Wanita Masuk Stadion Bikin Fotografer Ini Panjat Atap Rumah

Namun, seorang pewarta foto wanita di Iran tak bisa melakukannya karena di stadion, hanya pria yang boleh masuk dan menonton laga.

Parisa Pourtaherian tak tinggal diam, dan berusaha mencari cara agar dia bisa tetap meliput jalannya laga di Ghaemshahr.

Dilaporkan The Guardian Senin (13/8/2018), dia mempunyai ide cemerlang dengan memotret pertandingan dari atap rumah orang.

Pourtaherian berkata, dia datang ke kawasan Stadion Vatani tiga jam lebih awal. Saat itu, berlangsung laga antara Nassaji Mazandaran versus Zob Ahan.

"Saya sengaja datang lebih awal untuk mencari atap rumah yang bisa saya pergunakan untuk memotret," kata Pourtaherian.

Meski datang tiga jam lebih awal, usaha Pourtaherian untuk bisa memotret menemui jalan terjal. Para pemilik rumah tak memberi izin atap mereka dipanjat.

Akhirnya di jeda babak pertama, ada seorang pemilik rumah yang mengizinkan Pourtaherian naik ke atap untuk meliput pertandingan.

Pourtaherian pun menjadi fotografer perempuan pertama yang berhasil mengambil gambar sebuah pertandingan liga kasta tertinggi Iran.

Dia menjelaskan, ide menggunakan atap rumah sebagai tempat mengambil foto terbersit pada musim lalu ketika dia melihat ada orang menonton laga di atap.

"Karena itu, saya berpikir di musim ini saya mungkin bisa pergi ke Ghaemshahr, dan memanjat salah satu atap untuk mengambil gambar," ucapnya.

Fotografer 26 tahun itu mengaku hasilnya tak maksimal karena selain letak rumah yang jauh, pohon di sekitar stadion juga mempersulit upayanya meliput.

"Meski saya tak mendapat hasil sesuai keinginan, saya tetap merasa bahagia karena bisa meliput sepanjang paro kedua," bebernya.

Pourtaherian bekerja bagi kantor berita Photoaman. Dia pernah dipercaya meliput sebuah acara di Swedia, Jerman, dan Austria.

Namun, sejak awal dia sudah mempunyai keinginan untuk mengambil foto pertandingan sepak bola di kampung halamannya sendiri.

Keberadaan Pourtaherian disadari oleh rekan pewarta foto lainnya. Sebagian memotret aksinya meliput dari atap rumah.

Kantor berita semi-dikelola pemerintah Isna memublikasikan gambar-gambar di mana Pourtaherian sibuk memotret.

Foto itu menjadi viral di Iran, negara yang masih memperdebatkan larangan perempuan masuk ke stadion sepak bola.

Pourtaherian menuturkan, larangan perempuan memasuki stadion lebih longgar pada cabang olahraga lain seperti bola voli maupun atletik.

"Namun, ketika berbicara pertandingan sepak bola, larangan bagi kami (perempuan) masih sangat ketat dijalankan," ungkapnya.

"Saya berharap suatu hari nanti, kami para fotografer perempuan bisa diizinkan meliput laga bersama fotografer pria di stadion," tambah Pourtaherian.

Newsweek memberitakan di sepanjang 2018 ini, ada 35 perempuan yang ditahan karena menyelinap masuk ke stadion demi menonton pertandingan.

Pada Mei, sekelompok perempuan menuai apresiasi karena memasuki stadion dengan menyamar sebagai pria menggunakan wig dan jenggot palsu.

Para perempuan itu berkata, aksi mereka yang menantang norma sosial menuai tepuk tangan dari penonton pria di stadion.

Aksi mereka juga menuai pujian dari komentator media sosial, Samira Mohyeddin, yang mengunggah kicauan di Twitter.

"Hari ini, pahlawan saya adalah adalah para perempuan yang berhasil masuk dalam sebuah pertandingan sepak bola di Teheran," kata Mohyeddin.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/14/15133751/larangan-wanita-masuk-stadion-bikin-fotografer-ini-panjat-atap-rumah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke