Salin Artikel

Gudang Senjata Meledak di Suriah, 39 Warga Sipil Tewas

Penyebab ledakan masih belum diketahui, apakah akibat serangan atau disebabkan kesalahan teknis.

Berdasar keterangan koresponden AFP, insiden ledakan terjadi di kota Sarmada, provinsi Idlib yang masih dikuasai kelompok pemberontak.

Selain menimbulkan korban jiwa, ledakan turut menyebabkan dua bangunan runtuh.

"Petugas penyelamat sampai harus menggunakan buldoser untuk menyingkirkan puing-puing bangunan sebelum dapat mengeluarkan para korban," kata koresponden.

Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman mengatakan jumlah korban tewas masih sangat mungkin untuk bertambaj karena puluhan orang masih dinyatakan hilang.

"Gudang senjata yang meledak berada di sebuah bangunan perumahan di Sarmada. Sementara ini penyebab ledakan belum jelas," kata Rahman.

Sementara ditambahkan sumber dari pasukan pertahanan sipil mengatakan di antara korban tewas terdapat anak-anak dan juga perempuan.

"Tim penyelamat sejauh ini telah menemukan lima orang dalam keadaan hidup," kata sumber tersebut.

Sebagian besar kawasan Idlib masih berada di bawah kendali kelompok pemberontak dan gerilyawan yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham.

Diduga juga masih terdapat sel-sel tidur dari kelompok teroris ISIS.

Sementara pasukan pro-rezim pemerintah hanya memegang kendali di sebagian kecil wilayah di Idlib tenggara.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan rezim telah meningkatkan serangkaian pemboman di Idlib selatan dan mengirim pasukan bantuan ke daerah terdekat yang mereka kendalikan.

Presiden Bashar al-Assad telah memperingatkan bahwa pasukan pemerintah berniat merebut kembali Idlib.

Hal tersebut setelah rezimnya yang didukung Rusia berhasil merebut kendali atas wilayah yang dikuasai pemberontak di tempat lain.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/12/20521361/gudang-senjata-meledak-di-suriah-39-warga-sipil-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke