Salin Artikel

Sepanjang Tahun Lalu 63.380 Orang Dibunuh di Brasil

Sepanjang tahun lalu, tercatat 63.380 orang menjadi korban pembunuhan atau meningkat 3,9 persen dari tahun sebelumnya. Demikian data dari Forum Keamanan Publik Brasil (BFPS).

Data ini muncul hanya beberapa bulan sebelum negeri itu menggelar pemilihan presiden di mana masalah kekerasan menjadi salah satu isu utama.

Tak hanya soal pembunuhan, angka kasus perkosaan juga meningkat menjadi 60.018 kasus tahun lalu atau naik 8 persen dari tahun sebelumnya.

Jika dirata-rata, maka pada 2017 angka pembunuhan di Brasil tercatat 30,8 untuk tiap 100.000 penduduk, naik dari 29,9 pada 2016.

Meningkatnya angka pembunuhan ini sebagian besar disebabkan kekerasan antargeng yang semakin marak akibat berkurangnya anggaran bagi penegak hukum.

Selain itu, kondisi kekacauan politik akibat skandal korupsi turut memicu peningkatan angka kekerasan di negeri Amerika Selatan itu.

Menurut catatan BFPS sebagian besar kasus pembunuhan termasuk yang menewaskan polisi banyak terjadi di negara-negara bagian termiskin di wilayah timur laut Brasil.

Tahun lalu, negara bagian Rio Grande do Norte menjadi wilayah dengan angka pembunuhan tertinggi dengan 68 kasus per 100.000 penduduk.

Di posisi kedua ditempati negara bagian Acre yang terletak di ujung barat Brasil dan berbatasan dengan Peru. Di negara bagian ini angka pembunuhan tercatat 63,9 persen tiap 100.000 orang.

Sedangkan, negara bagian paling kaya yaitu Sao Paulo mencatatkan angka pembunuhan terendah yaitu 10,7 persen untuk tiap 100.000 orang penduduk.

Akibat ketiadaan data komprehensif dari pemerintah federal Brasil, maka BFPS mengumpulkan data per negara bagian yang kemudian dijadikan referensi pemerintah federal.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/10/15412641/sepanjang-tahun-lalu-63380-orang-dibunuh-di-brasil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke