Salin Artikel

Bus Sarat Penumpang Anak-anak Terkena Serangan di Yaman, Puluhan Tewas

Melansir dari AFP, puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan yang diyakini dilancarkan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.

"Menyusul serangan yang terjadi pada pagi tadi, yang mengenai sebuah bus yang membawa anak-anak di Pasar Dahyan, utara Saada, sebuah rumah sakit menerima puluhan korban tewas dan terluka," kata Komite Internasional Palang Merah, dalam pernyataannya.

"Di bawah hukum kemanusiaan internasional, warga sipil seharusnya terlindungi selama konflik," tambah pernyataan tersebut.

Stasiun televisi pemberontak Houthi, Al Masirah dalam pemberitaannya melaporkan, korban akibat serangan tersebut berjumlah 39 orang tewas dan 51 luka-luka, dengan sebagian besar adalah anak-anak.

Sebuah pasukan tempur Koalisi Arab Saudi di Yaman mengklaim telah melancarkan serangan mematikan di wilayah yang dikuasai pemberontak di utara pada Kamis.

Namun mereka menyebut serangan militer yang dilakukan adalah tindakan sah dan menargetkan elemen yang bertanggung jawab terhadap serangan misil ke kota Jizan di Arab Saudi pada Rabu (8/8/2018).

Dalam pernyataannya, pasukan koalisi tersebut tidak secara spesifik menyebut target yang diserang.

Sementara Organisasi Anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan sangat prihatin dengan laporan awal yang menyebut adanya korban anak-anak dalam sebuah serangan di Yaman.

Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengintervensi konflik di Yaman sejak 2015.

Mereka mencoba memulihkan pemerintah yang diakui internasional yang diusir pemberontak dari ibu kota Sanaa.

Konflik di Yaman telah menyebabkan hampir 10.000 orang tewas, mendorong PBB menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/09/19481701/bus-sarat-penumpang-anak-anak-terkena-serangan-di-yaman-puluhan-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke