PM Selandia Baru Beberkan Kehidupannya Setelah Melahirkan

Ardern mempublikasikannya dalam video berdurasi tujuh menit yang diunggah ke Facebook, seperti dilaporkan Newsweek Selasa (31/7/2018).

Dalam video tersebut, Ardern mengungkapkan bahwa di hari Minggu, biasanya dia bakal menghabiskan waktu dengan membaca setumpuk dokumen.

Namun, rutinitas itu kini dilakukan dengan tugas baru menjaga putrinya yang baru berusia lima pekan, Neve Te Aroha Ardern Gayford.

Dia mengklaim bisa berperan baik sebagai ibu maupun wanita karir sama seperti orangtua tunggal yang pernah ditemuinya.

"Jadi, saya harus memberikan jempol besar kepada para orangtua yang berhasil melakukannya," kata PM berusia 37 tahun itu.

Ardern mengatakan, dia bersyukur karena putrinya tidak rewel. Dia mengaku sering mendengar para orangtua menyatakan dia bakal sangat sibuk mengurus bayinya.

"Sejauh ini, kami belum berurusan dengan hal-hal yang merepotkan. Kami melakukannya dengan baik," tutur Ardern.

Lebih lanjut, PM perempuan ketiga dalam sejarah Selandia Baru itu mengumumkan bakal segera bekerja setelah kembali dari cuti melahirkan.

"Sangat menggembirakan rasanya jika bisa kembali ke isu yang tidak saja penting bagi saya. Namun juga untuk pemerintahan dan Partai Buruh," tegasnya.

Dia menjelaskan, ketika kembali ke kantor, dia bakal fokus kepada isu kesehatan kejiwaan, hubungan dagang, lingkungan, dan masalah kepegawaian.

Pengumuman Ardern kemudian direspon positif oleh netizen di Facebook. "Selamat datang kembali! Negara sudah merindukan Anda," kata akun bernama Phil Knowles.

Netizen lain bernama Lydia Papadopoulos berujar, tentu bakal sangat berat bagi Ardern meninggalkan bayinya.

"Namun, saya yakin dia bakal baik-baik saja di bawah asuhan ayahnya. Sangat bagus melihat Anda kembali," kata Papadopoulos.

Ardern mengambil cuti melahirkan selama enam pekan pada 21 Juni. Dia menjadi pemimpin pertama di dunia di atas 30 tahun yang melahirkan saat masih menjabat.