Salin Artikel

Netanyahu Sebut Turki Telah Menjadi Negara Kediktatoran

"Erdogan telah membantai warga Suriah dan juga Kurdi, serta telah memenjarakan puluhan ribu warganya," kata Netanyahu dalam pernyataan yang dilansir AFP.

"Turki di bawah Erdogan telah menjadi kediktatoran gelap. Sementara Israel secara cermat mempertahankan hak yang sama bagi setiap warganya," tambah Netanyahu.

Komentar keras Netanyahu itu dilontarkan sebagai balasan atas kritik Turki yang mencela pengesahan undang-undang negara Yahudi oleh parlemen Israel beberapa waktu lalu.

Atas disahkannya undang-undang tersebut, Presiden Erdogan pada pekan lalu mencap Israel sebagai negara Zionis, fasis dan rasis.

Erdogan bahkan menyamakan Israel saat ini dengan masa-masa kekuasaan Hitler di Jerman.

"Tidak ada perbedaan antara obsesi Hitler dengan ras Aria dengan pemahaman Israel bahwa daratan tua ini hanya dimaksudkan untuk kaum Yahudi," kata Erdogan.

"Semangat Hitler yang membawa dunia ke bencana besar telam menemukan kebangkitannya di antara para pemimpin Israel," tambahnya.

Sebelumnya pada Kamis (19/7/2018) pekan lalu, Parlemen Israel telah mengesahkan undang-undang kontroversial yang menyatakan Israel sebagai negara bangsa Yahudi.

Dalam voting di sidang parlemen undang-undang tersebut disetujui setelah memperoleh suara mendukung sebanyak 62 suara, sementara yang menolak 55 suara.

Melalui undang-undang baru itu, bahasa Ibrani ditetapkan sebagai bahasa resmi dan menegaskan komunitas Yahudi demi kepentingan nasional.

Selain itu, undang-undang tersebut juga menegaskan bahwa keseluruhan Yerusalem merupakan ibu kota dari Israel.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/24/22335001/netanyahu-sebut-turki-telah-menjadi-negara-kediktatoran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke