Salin Artikel

Dituduh Bocorkan Informasi Rudal Hipersonik, Ilmuwan Rusia Ditahan

Organisasi ruang angkasa Rusia, The Roscosmos, mengkonfirmasi kabar penangkapan Viktor Kudryavtsev, ilmuwan berusia 74 tahun yang bekerja untuk Institut Penelitian Pusat Pengembangan Mesin di Korolyov.

Ilmuwan peraih penghargaan tersebut dituduh telah membocorkan informasi kepada negara Barat. Tuduhan itu telah dibantah keras oleh Kudryavtsev yang merupakan pakar di bidang dinamika gas dan cairan.

Namun Roscosmos membantah kabar yang menyebut ada staf ilmuwan lain yang juga terlibat atau ditahan. Demikian dilansir AFP, Selasa (24/7/2018).

Biro Keamanan Federal Rusia, FSB, minggu lalu telah melakukan penggerebekan ke institut tersebut atas dasar bahwa dinas keamanan Barat telah memperoleh informasi rahasia terkait pengembangan hipersonik oleh industri Rusia.

"Penyelidikan dilakukan atas dugaan pengkhianatan tingkat tinggi dengan sekitar 10 orang menjadi tersangka yang diduga telah bekerja sama dengan dinas rahasia Barat," kata sebuah sumber dikutip surat kabar Kommersant.

Jika terbukti bersalah telah melakukan pengkhianatan maka ilmuwan tersebut terancam mendapat hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Badan antariksa Rusia telah mengkonfirmasi bahwa penyelidikan sedang berlangsung atas insiden yang terjadi pada 2013 lalu.

Penyelidikan dilakukan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin yang pada Maret lalu dalam pidato kenegaraannya, sempat membanggakan persenjataan tak terkalahkan yang sedang dikembangkan negara, termasuk rudal hipersonik.

Sebelumnya pada Kamis (19/7/2018) pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis video yang menunjukkan dua sistem rudal hipersonil baru yang disebut Kinzhal dan Avangard. Keduanya memiliki kemampuan untuk mengirimkan hulu ledak nuklir.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/24/21473341/dituduh-bocorkan-informasi-rudal-hipersonik-ilmuwan-rusia-ditahan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke