Salin Artikel

Duterte: Perang Filipina Melawan Narkoba Masih Jauh dari Selesai

Pernyataan itu disampaikan Duterte dalam pidato kenegaraan tahunannya, seperti diberitakan Sky News.

Duterte mempertahankan pembelaannya atas tindakan keras melawan narkotika yang menuai kritik internasional menyusul kematian ribuan tersangka kasus obat-obatan terlarang.

Presiden juga menegakan akan terus melanjutkan operasi melawan peredaran obat-obatan terlarang itu yang kini telah memasuki tahun ketiga, serta didukung sebagian besar publik di Filipina.

"Izinkan saya mulai dengan mengatakannya secara terus terang. Perang melawan obat-obatan terlarang masih jauh dari selesai," kata Duterte berbicara dalam pidato kenegaraan, Senin (23/7/2018).

"Perang ini akan menjadi tanpa henti dan kejam, jika Anda mau, seperti pada hari saat ini dimulai," tambahnya.

Sejak dimulainya tindakan keras melawan narkoba pada Juni 2016, pihak berwenang Filipina mengklaim sebanyak 4.354 orang yang terlibat kasus narkoba, baik pengguna maupun pengedar telah tewas dalam operasi polisi.

Namun kelompok hak asasi manusia menyebut jumlah korban tewas yang sebenarnya jauh di atas klaim polisi, hingga mencapai tiga kali lipat dan beberapa kasus kematian bisa menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Jika Anda berpikir saya dapat dibujuk dari melanjutkan perjuangan ini dengan demonstrasi, yang saya lihat telah salah arah, maka Anda salah besar," kata Duterte.

"Saat yang menjadi kekhawatiran Anda adalah hak asasi manusia, kekhawatiran saya adalah hidup manusia itu sendiri," tambah presiden berusia 73 tahun itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/24/19334511/duterte-perang-filipina-melawan-narkoba-masih-jauh-dari-selesai

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke