Salin Artikel

Kebakaran Hutan di Yunani: 26 Jenazah Ditemukan di Halaman Vila

BBC melaporkan pada Selasa (24/7/2018), kebakaran hutan tersebut merupakan yang terburuk selama lebih dari 10 tahun terakhir.

Berdasarkan data dari Palang Merah, sebanyak 26 mayat ditemukan di halaman sebuah vila di pedesaan pinggir pantai, di Mati.

Sebelum penemuan jenazah itu, total kematian yang diumumkan secara resmi berjumlah 24 orang.

Petugas penyelamat menggunakan kapal dan helikopter untuk mengevakuasi warga dari pinggir pantai. Pemerintah Yunani juga telah meminta bantuan internasional.

Ratusan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi api. Sementara, sebagian masyarakat telah meninggalkan rumah mereka di sekitar Athena.

"Kami akan melakukan apa pun untuk sebisa mungkin mengendalikannya," kata Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras.

Dia mempersingkat perjalanan dinas ke Bosnia agar bisa mengoordinasikan penanganan situasi. Sementara, pemadam kebakaran menilai kebakaran sangat sulit diatasi.

Kebanyakan korban tewas terjebak di rumah atau mobil mereka di Mati.

Sebanyak 104 orang tercatat mengalami cedera, dengan 11 orang di antaranya terluka parah.

"Beruntungnya ada laut dan kami menuju ke area laut kerena api terus mengejar kami," kata Kostas Laganos, salah satu penyintas dalam indisen kebakaran di Mati.

Cuaca ekstrem makin parah dengan munculkan puluhan titik api di wilayah Swedia.

Negara termasuk Italia, Jerman, Polandia, dan Perancis mengirimkan bantuan seperti pesawat, kendaraan, dan petugas pemadam kebakaran.

Namun, suhu udara terus meningkat sehingga mereka berlomba dengan waktu untuk bisa mengatasi kebakaran.

Sebelumnya, Yunani pernah dilanda kebakaran pada 2007 yang menyebabkan puluhan orang meninggal di semenanjung Peloponnese.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/24/13581551/kebakaran-hutan-di-yunani-26-jenazah-ditemukan-di-halaman-vila

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke