Dilansir AFP Senin (23/7/2018), dalam kicauannya di Twitter menggunakan huruf kapital, Trump berkata kepada Rouhani untuk berhenti mengancam AS.
"Jangan pernah mengancam AS lagi, atau Anda bakal menanggung akibatnya seperti yang sudah diderita negara lain," tutur Trump.
"Kami bukan negara yang bakal tunduk dengan setiap kata-kata Anda yang kasar dan penuh kekerasan. Berhati-hatilah," lanjutnya.
Rouhani menyikapi rencana AS untuk memberikan sanksi ekonomi dan bertujuan memangkas ekspor minyak Iran hingga nol.
"Perdamaian dengan Iran akan melahirkan perdamaian bagi semuanya, sedangkan perang dengan Iran akan melahirkan perang bagi semuanya," tegas Rouhani.
Presiden Trump bahkan telah mendorong kepada negara-negara produsen minyak untuk meningkatkan produksinya, terutama Arab Saudi, agar dapat mengimbangi sanksi terhadap Iran.
Washington juga telah melancarkan upaya propaganda di Iran, termasuk kampanye media sosial yang ditujukan untuk memperuncing ketidakpuasan populer.
https://internasional.kompas.com/read/2018/07/23/11280341/trump-ke-presiden-iran-jangan-pernah-mengancam-as-lagi