Salin Artikel

Peretas Curi Data Kesehatan Milik PM Singapura

Kementerian Informasi dan Kesehatan Singapura mengatakan, database pemerintah menjadi korban sebuah serangan terencana yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Penyerang secara khusus dan berulang mengincar informasi orang-orang tertentu termasuk PM Lee Hsien Loong," kata Menteri Kesehatan Gam Kim yong dalam jumpa pers.

Analisa forensik yang dilakukan Badan Keamanan Siber Singapura menunjukkan, serangan siber ini amat terencana dan bukan pekerjaan peretas atau pelaku kriminal biasa.

Para pejabat Singapura menolak menyebutkan identitas para peretas itu tetapi menegaskan data kesehatan perdana menteri tidak muncul di dunia maya.

"Saya tidak tahu apa sebenarnya yang diinginkan para peretas itu. Mungkin mereka mencari semacam rahasia gelap atau setidaknya hal untuk mempermalukan saya," kata PM Lee lewat akun Facebook-nya.

"Data kesehatan saya bukan hal penting. Saya bisa saya menceritakan hal itu kepada semua orang, tetapi memang tidak ada yang istimewa di dalamnya," lanjut Lee.

Peretas menggunakan sebuah komputer dengan malware untuk mendapatkan akses ke data pemerintah antara 27 Juni dan 4 Juli lalu sebelum administrator melihat adanya aktivitas tak lazim.

"Catatan kesehatan berisi informasi yang amat penting bagi pemerintah," kata Eric Hoh, presiden perusahaan keamanan siber FireEye untuk wilayah Asia Pasifik.

"Banyak negara mulai mengumpulkan data intelijen lewat operasi mata-mata sibr yang mengeksploitasi teknologi yang kita andalkan sehari-hari," tambah Hoh.

Peretasan semacam ini bukan pertama kali terjadi di Singapura. Pada 2017, peretas bisa menembus database kementerian pertahanan dan mencuri data 850 prajurit dan staf kementerian pertahanan Singapura.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/20/20402661/peretas-curi-data-kesehatan-milik-pm-singapura

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke