Salin Artikel

Pelatih Tim Sepak Bola Remaja Ungkap Alasan Masuk ke Dalam Goa

Pertanyaan mengapa remaja laki-laki dan pelatih mereka memutuskan masuk ke dalam goa Tham Luang pada 23 Juni 2018 masih menjadi spekulasi.

Beberapa menyebut, alasan mereka masuk ke goa karena harus mengikuti inisiasi klub sepak bola atau merayakan ulang tahun anggota tim.

Pelatih sepak bola berusia 25 tahun, Ekkapol Chantawong atau kerap disapa Ake, akhirnya membeberkan alasan tim "Wild Boars" menjelajahi goa yang berbahaya saat musim hujan.

Dia mengatakan, para remaja itu hanya ingin melihat ke dalam karena beberapa dari mereka belum pernah mengunjungi goa tersebut.

Ake menyatakan, tim sepak bola belum pernah mengadakan kegiatan kelompok usai menjalani latihan pada Sabtu sore.

Mereka memutuskan untuk menjelajahi lorong goa di bawah tanah sekitar 1 jam. Namun, hujan deras turun dan menyebabkan goa terendam banjir.

"Seseorang bilang, apa kami tersesat?" kata Ake, seperti dikutip dari CNN.

Pintu masuk goa yang tidak dapat dilalui karena terhalang oleh banjir membuat mereka harus berjalan jauh ke dalam goa untuk mencari tempat beristirahat malam itu.

"Kami berjalan sekitar 200 meter. Di sana, kami menemukan lereng dan sumber air kecil di dalam goa," ucapnya.

Sebagai satu-satunya orang dewasa dalam kelompok itu, Ake mengetahui bahwa air yang menetes dari atap goa lebih baik ketimbang air kotor yang berada di bawah.

"Saya bilang pada mereka, lebih baik berada di dekat sumber air," ujarnya.

Dia juga meminta para remaja untuk berdoa sebelum tidur. Mereka selalu berharap ketinggian air akan segera turun pada hari berikutnya dan bantuan bakal segera datang.

"Sebelum kami tidur, saya memberi tahu mereka, 'Mari kita berdoa.' Jadi kami berdoa malam itu," kata Ake.

Namun, air tidak surut. Ake malah mendengar suara air yang terus mengalir dan ketinggian terus meningkat.

Mereka mencari tempat yang lebih tinggi karena khawatir akan segera tenggelam. Mereka mulai menggali dan mencari jalan keluar.

Selama melalui cobaan berat di dalam goa, mereka hanya mengisi perut mereka dengan air tetesan goa.

"Saya mencoba untuk tidak memikirkan makanan karena itu akan membuat saya lapar," kata seorang remaja paling muda dalam kelompok itu, Chanin (11).

Mereka akhirnya ditemukan oleh penyelam asal Inggris pada hari ke-9.

Adun Sam-on (14) menjadi terkenal setelah menjawab pertanyaan dari penyelam dengan menggunakan bahasa Inggris.

Adun dan beberapa lainnya terus menggali untuk mencari kemungkinan jalan keluar, sementara remaja lain mendengar suara orang berbicara dari kejauhan.

Ake meminta mereka untuk diam. Dia juga meminta salah satu untuk mendekat agak pinggir dan menyalakan senter ke arah air, namun dia ketakutan.

Adun menggantikan bocah tersebut. Saat penyelam Inggris mencapai lokasi mereka, Adun terkejut. Yang bisa dia pikirkan ketika itu hanyalah mengucapkan "hello".

"Ini sungguh keajaiban. Saya tidak tahu bagaimana harus merespons," ucapnya.

Saat ditanya pelajaran apa yang diambil dari insiden tersebut, Ake mengaku akan menjalani hidup dengan lebih berhati-hati lagi.

Beberapa remaja menyampaikan keinginan mereka untuk menjadi pemain sepak bola di masa mendatang, dan beberapa bercita-cita bergabung dengan angkatan laut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/19/09172201/pelatih-tim-sepak-bola-remaja-ungkap-alasan-masuk-ke-dalam-goa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke