Salin Artikel

Pasca-banjir, Otoritas Jepang Berjuang Pulihkan Pasokan Air Bersih

Sementara, masyarakat harus berjuang melawan suhu panas yang terik hingga suhunya melebihi 30 derajat Celcius. Selain itu, sampah mulai mengeluarkan bau busuk di jalanan berlumpur.

"Kami membutuhkan pasokan air kembali," kata Hiroshi Oka, seperti dilansir dari Channel News Asia, Jumat (13/7/2018).

Hiroshi merupakan salah satu warga yang membantu membersihkan area di distrik Mabi, kota Kurashiki, di mana sekitar 200.000 rumah tangga tidak mendapat pasokan air selama sepekan.

"Apa yang kami dapatkan hanyalah aliran air yang sedikit, dan kami tidak bisa menyiram toilet atau mencuci tangan," ucapnya.

Dia mendapat jatah air sebanyak 20 liter yang ditampung dalam tangki plastik. Namun, hanya sebagian terisi. Padahal, dia sudah menunggu hampir empat jam lamanya.

Kendati pasokan air bersih di beberapa wilayah sudah pulih, namun para ahli masih berupaya untuk menemukan pipa saluran air yang rusak.

Suhu yang terus meningkat memicu kekhawatiran di antara penduduk di pengungsian. Mereka kemungkinan mendapat serangang penyakit karena tingkat kebersihan memburuk.

Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga meminta penduduk yang berada di area terdampak banjir untuk mewaspadai cuaca panas dan hujan badai.

"Penduduk perlu mewaspadai kemungkinan longsor lebih lanjut," ucapnya.

Lebih dari 70.000 militer, polisi, dan petugas pemadam kebakaran telah menyebar untuk mengatasi dampak banjir.

Pada laporan terbaru, pemerintah menyebut ada 204 korban tewas pada insiden bencana paling mematikan dalam 36 tahun terakhir akibat cuaca buruk tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/13/14312071/pasca-banjir-otoritas-jepang-berjuang-pulihkan-pasokan-air-bersih

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke