Salin Artikel

Korban Tewas Banjir di Jepang Capai 199 Orang dan 60 Orang Hilang

Laporan dari AFP, Rabu (12/7/2018), menyebutkan jumlah korban jiwa tercatat 199 orang. Sejak akhir pekan lalu, korban meninggal dunia terus mengalami kenaikan.

Tim melakukan operasi dengan membersihkan sisa-sisa dari banjir dan tanah longsor yang menghancurkan permukiman.

Sekitar 60 orang dilaporkan hilang, dan upaya pencarian terus dilakukan dengan meninjau satu per satu rumah.

"Masa kritis 72 jam (setelah bencana) telah lewat," kata pejabat di prefektur Okayama, Mutsunari Imawaka.

"Tapi kami akan terus mencari dan yakin masih banyak korban selamat," ucapnya.

Perdana Menteri Shinzo Abe berjanji akan meningkatkan bantuan untuk daerah yang terkena bencana. Pemerintah juga telah mengamankan sekitar 71.000 rumah sementara untuk pengungsi.

"Melihat ke depan, kami bakal mendapati sejumlah besar limbah yang dihasilkan karena bencana, sehingga saya berencana untuk mengirim tim ke setiap prefektur untuk upaya pembersihan," ujarnya.

Pemerintah akan mengeluarkan sekitar 20 juta dollar AS atau Rp 288 miliar untuk upaya evakuasi dan dana khusus bagi pemerintah daerah guna membantu upaya rekonstruksi.

Sekitar 10.000 orang yang rumahnya terkubur tanah longsor atau terendam air banjir masih tinggal di tempat penampungan.

Sebelumnya, Abe juga mengunjungi pusat evakuasi sementera korban bencana di kota Kurashiki, Okayama.

"Saya harap pemerintah setempat tidak akan ragu dalam memberikan bantuan, termasuk bantuan keuangan dan mengerahkan segala upaya untuk restorasi secara maksimal," kata Abe berpesan kepada Gubernur Okayama, Ryuta Ibaragi.

Sejumlah daerah dilaporkan masih terisolasi setelah jalur transportasi menuju kota-kota terdekat terputus akibat terhalang lumpur dan puing-puing bangunan akibat longsor.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/12/12230861/korban-tewas-banjir-di-jepang-capai-199-orang-dan-60-orang-hilang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke