Salin Artikel

"Terkesan, Kagum, Mengena di Hati Baca Cerita tentang #ThaiCaveRescue"

Jalannya penyelamatan berlangsung dramatis karena medan yang dihadapi tak mudah.

Selain tim penyelamat dari dalam dan luar negeri, berbagai lapisan masyarakat sipil di Thailand ikut andil dalam proses penyelamatan itu.

Sekumpulan ibu-ibu menyediakan makanan, mencucikan seragam petugas yang penuh lumpur, petani yang merelakan sawahnya gagal panen karena dialiri air dari goa, dan orangtua yang sepakat tidak ingin mengetahui identitas anak yang berhasil diselamatkan sebelum semua korban dapat dikeluarkan.

Apa yang terjadi di Thailand dalam proses penyelamatan ini dinilai menunjukkan solidaritas dan empati yang tinggi.

Di tengah suasana genting, tidak ada pihak yang terlihat saling menyalahkan dan menjatuhkan.

Atmosfer dan dukungan positif begitu menonjol dan bisa dirasakan semangat kebersamaannya.

Warga dunia mengikuti perkembangan berita soal penyelamatan di utara Thailand ini, termasuk masyarakat Indonesia.

Melalui twit di media sosial Twitter, para netizen Indonesia mengaku salut dan memuji upaya penyelamatan serta solidaritas warga di Thailand.

Salah satunya dari akun @yowdream yang berkomentar pada sebuah utas (thread) Twitter akun @meow_leader.

“Iri ga sih manner sama etikanya bisa sebagus itu. Ini jg Thai cave rescue apalagi, malah bisa ngegambarin warga Thailand secara umum emang mereka punya kualitas individu yg bagus. Empatinya dong? Ga semua warga negara di dunia bisa sekompak ini,” twit @yowdream.

“Sebenarnya di Thailand lagi ada perang sipil, dan konflik juga (karena kondisi politik mereka). Salut banget mereka jadi bisa bersatu gara-gara kejadian ini. Semoga mereka semua bisa selamat. Good job buat tim penyelamat dan semua yang terlibat,” demikian @grassopeia.

Ada pula yang berkomentar memuji sembari membandingkan dengan keadaan di Indonesia. 

“Kalo di sini, sekecil apa pun kesalahan semua dipolitisasi, boro-boro bisa urun rembuk kasih bantuan dan menghargai kesedihan keluarga korban, yang ada malah mem provoke keluarga korban :(((,” twit @windakhan1.

Komentar lain diunggah oleh akun @dimasantama.

Seperti diberitakan, 12 remaja anggota tim sepak bola dan 1 orang pelatihnya terjebak di dalam Goa Tham Luang, Thailand, sejak 23 Juni 2018, karena terjebak banjir dan tidak bisa kembali ke mulut goa.

Hingga hari ini, Selasa (10/7/2018), total 8 anak yang berhasil diselamatkan dalam 2 sesi penyelamatan. Masih ada 5 orang di dalam goa dan upaya penyelamatan masih terus dilakukan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/10/15544121/terkesan-kagum-mengena-di-hati-baca-cerita-tentang-thaicaverescue

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke