Salin Artikel

Polisi Kamboja Bongkar Bisnis Ilegal Penyewaan Rahim

Dalam penggerebekan, petugas menahan lima orang tersangka, termasuk seorang warga negara China.

Bersama mereka turut ditahan sebanyak 33 perempuan yang diyakini bertugas menyewakan rahim mereka untuk melahirkan anak untuk pasangan klien.

"Kami mendapati 33 perempuan yang berperan sebagai ibu pengganti. Beberapa telah melahirkan dan beberapa masih dalam kondisi hamil," kata Kepala Unit Anti-perdagangan Manusia Kepolisian Phnom Penh, Keo Thea kepada AFP, Sabtu (23/6/2018).

Ditambahkan Thea, para perempuan tersebut dijanjikan bayaran hingga 10.000 dolar AS (sekitar Rp 140 juta) untuk mengandung hingga melahirkan anak dari klien, yang kebanyakan adalah pasangan asal China.

Sejak dilonggarkannya kebijakan satu anak di China dua tahun lalu, permintaan terhadap klinik-klinik kesuburan mengalami lonjakan.

Sebanyak 90 juta perempuan China menjadi memenuhi syarat untuk memiliki lebih dari satu anak setelah dihapuskannya aturan tersebut.

Namun beberapa pasangan memilih menggunakan jasa ibu pengganti yang telah dianggap ilegal di China dan memaksa pasangan tersebut mencari ibu pengganti di luar negeri.

Negara-negara di Asia Tenggara menjadi tujuan populer pasangan yang mencari jasa ibu pengganti, dengan biaya medis yang murah dan jumlah perempuan muda miskin cukup banyak.

Meski demikian, banyak negara yang kemudian melarang praktik tersebut yang dianggap mengeksploitasi perempuan miskin.

Pemerintah Kamboja sendiri telah melarang praktik jasa ibu pengganti pada 2016, setelah makin banyak laporan akan praktik tersebut.

"Para perempuan ini akan dikirim ke Departemen Sosial selama menunggu investigasi, sementara kelima tersangka akan hadir di persidangan besok," kata Thea.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/24/17234281/polisi-kamboja-bongkar-bisnis-ilegal-penyewaan-rahim

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke