Salin Artikel

Uni Emirat Arab Desak Milisi Houthi Tinggalkan Hodeidah

"Operasi di Pelabuhan Hodeidah akan terus berlanjut kecuali jika pemberontak bersedia mundur tanpa syarat," kata Menteri Urusan Luar Negeri UEA, Anwar gargash dalam konferensi pers di Dubai, Senin (18/6/2018).

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul PBB yang mengupayakan kesepakatan gencatan senjata selama akhir pekan kemarin berakhir kegagalan.

"Kami ingin membantu utusan PBB dalam meyakinkan kelompok Houthi untuk gencatan senjata dan mundur tanpa syarat dari kota demi menghindari konfrontasi," tambahnya.

Gargash melanjutkan, pasukan koalisi telah membuka jalan yang menghubungkan Hodeidah dengan Sanaa sebagai rute bagi milisi Houthi.

"Jika ini (mundurnya Houthi dari Hodeidah) tidak terjadi, maka yakinlah bahwa kami bertekad untuk mencapai tujuan kami. Ini bukanlah saat yang tepat untuk negosiasi," kata Gargash dilansir AFP.

Pasukan koalisi Arab yang dipimpin Saudi dan UEA telah melancarkan serangan ke kota pelabuhan Hodeidah di Yaman, sejak Rabu (13/6/2018) pekan lalu.

Serangan ditujukan kepada basis kelompok Houthi yang menguasai Hodeidah.

Koalisi telah menuduh Iran menggunakan pelabuhan Hodeidah untuk menyelundupkan persenjataan canggih ke Houthi, termasuk rudal balistik yang beberapa di antaranya telah ditembakkan ke Arab Saudi.

Gargash, berbicara mewakili koalisi, juga membantah tuduhan adanya dukungan pasukan Perancis dalam serangan ke Hodeidah. Namun dia mengaku adanya tawaran dari Paris untuk membersihkan ranjau di sekitar kawasan jika diperlukan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/18/22065141/uni-emirat-arab-desak-milisi-houthi-tinggalkan-hodeidah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke