Salin Artikel

Malaysia Berharap Bisa Ekspor Buah Durian Musang King ke China

Wakil Sekjen Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia, Mohd Salehuddin Hassan, mengatakan negosiasi dengan pemerintah China terkait ekspor durian berjalan positif.

"Kami telah memenuhi permintaan mereka dalam hal keamanan buah. Kami berharap dapat persetujuan tahun depan," katanya saat mengunjungi acara Durian Fiesta di kedutaan Malaysia di Bangkok, Thailand, seperti dilansir dari Channel News Asia.

Saat ini, ekspor durian Musang King ke China hanya dalam bentuk daging buah, beku, dan dingin, bukan dalam bentuk buah utuh.

Permintaan durian Musang King sangat tinggi di China. Harganya bisa mencapai 300 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 1 juta per kilogram.

"Setelah beberapa kali mengadakan promosi besar di China, warga di sana sekarang tahu rasa sebenarnya dari Musang King," ucap Salehhuddin.

"Mereka sebenarnya menunggu buah untuk segera memasuki pasar di negara mereka," ujarnya.

Permintaan yang tinggi di China memicu pedagang buah di sana melabeli durian Thailand sebagai Musang King untuk mengeksplotasi harga durian Malaysia yang tinggi.

Menurut dia, pasar China penting untuk memastikan meningkatnya jumlah produsen durian di Malaysia.

Berdasarkan survei Kementerian Pertanian Malaysia pada tiga bulan lalu, negara itu memiliki sekitar 500.000 pohon durian Musang King, yang sebagian besar berada di Raub dan Bentong.

Straits Times pernah mewartakan, permintaan durian di China makin meroket.

PBB menyebut nilai impor buah durian segar ke China menyentuh 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,8 triliun sepanjang 2016.

Impor buah durian segar ke China setiap tahunnya meningkat 26 persen. Thailand masih menjadi eksportir durian yang mendominasi di China.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/18/13224981/malaysia-berharap-bisa-ekspor-buah-durian-musang-king-ke-china

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke