Salin Artikel

Menlu AS: Sanksi Korut Masih Berlaku sampai Denuklirisasi Penuh

Dilansir dari BBC, Kamis (14/6/2018), pernyataan Pompeo disampaikan pada konferensi pers di Seoul, Korea Selatan.

Konferensi pers bersama Korea Selatan dan Jepang diadakan dua hari setelah Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menggelar pertemuan bersejarah di Singapura.

Dia mengatakan, Korea Utara berkomitmen untuk menghentikan program nuklirnya.

AFP  melaporkan, Pompeo yakin Kim Jong Un paham jika denuklirisasi harus segera dilakukan. AS menginginkan denuklirisasi yang penuh, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah kembali.

Pompeo juga menepis pemberitaan media pemerintah Korea Utara yang melaporkan bahwa Trump dan Kim menyetujui proses denuklirisasi selangkah demi selangkah.

"Kami yakin Kim Jong Un memahami urgensinya. Kami harus melakukan ini dengan cepat," katanya.

AS mengharapkan pelucutan senjata di Korea Utara dapat selesai pada 2020, tepat pada akhir dari masa jabatan kepresidenan Trump.

Perjalanan Pompeo ke Korea Selatan itu untuk memberi pengarahan kepada sekutu regional AS itu terkait perjanjian yang diteken Trump dan Kim Jong Un di Singapura.

Sebelumnya, Trump mengatakan sanksi akan tetap berlaku sampai nuklir tidak lagi menjadi "sebuah faktor". Namun, Trump tidak menjelaskan lebih lanjut maksud perkataannya.

Trump juga menyampaikan pengumuman tentang rencana menghentikan latihan militer yang rutin dilakukan bersama Korea Selatan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/14/11163601/menlu-as-sanksi-korut-masih-berlaku-sampai-denuklirisasi-penuh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke