Salin Artikel

OPCW: Klorin dan Sarin Dipakai dalam Dua Serangan di Suriah Tahun Lalu

"Sarin sangat mungkin digunakan sebagai senjata kimia di sebelah selatan Latamneh pada 24 Maret 2017," ujar Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), dalam sebuah pernyataan.

Misi pencarian fakta oleh OPCW juga menyimpulkan adanya penggunaan klorin untuk senjata kimia dalam serangan di rumah sakit Latamneh dan lingkungan sekitarnya pada 25 Maret 2017.

Serangan sarin pada 24 Maret 2017 terjadi dua pekan sebelum serbuan mematikan di desa Khan Sheikhun yang dikuasai oposisi, dan desa terdekatnya sehingga menewaskan lebih dari 80 orang.

Serangan di Khan Seikhun pada 4 April 2017 diyakini sebagai momen pertama penggunaan sarin oleh rezim Suriah sejak serangan mematikan pada Agustus 2013 yang menewaskan 2013.

Dua hari setelah serangan Khan Sheikhun, AS menembakkan 59 rudal Tomahawk ke pagkalan udara Suriah yang diklaim telah meluncurkan senjata kimia sarin.

Kesimpulan terbaru oleh OPCW mengenai seragan 24-25 Maret 2017 ini berdasarkan keterangan saksi, analisis epidemiologi, dan sampel lingkungan.

"Banyaknya informasi membutuhkan periode waktu lebih lama untuk menarik kesimpulan," demikian pernyataan OPCW.

Laporan tersebut telah dibagikan kepada anggota organisasi tersebut dan telah dikirim ke Dewan Keamanan PBB.

Temuan terbaru tentang serangan di Latamneh dirilis ketika hasil penyelidikan serangan terhadap kota Douma pada April lalu sedang dinantikan.

Petugas medis dan tim penyelamat menyatakan, sekitar 40 orang tewas dalam serangan klorin dan sarin pada 7 April 2018.

Serangan di Douma juga memicu serangan rudal terhadap situs-situs senjata kimia di Suriah oleh AS, Inggris, dan Perancis.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/14/08082861/opcw-klorin-dan-sarin-dipakai-dalam-dua-serangan-di-suriah-tahun-lalu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke