Salin Artikel

Assad Tuding Inggris dan AS Bikin Konflik di Suriah Berkepanjangan

Dilansir dari Sky News, Minggu (10/6/2018), Assad juga menuduh Inggris berada di balik serangan kimia di Douma pada April lalu untuk mendukung kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Sementara, organisasi relawan Helm Putih mengklaim, militer Suriah telah menjatuhkan bom berisi klorin dari helikopter.

Assad menyalahkan Inggris, AS, dan kekuatan Barat lainnya atas konflik selama 7 tahun di Suriah. Dia meminta agar pihak Barat segera keluar dari negara itu.

"Saya selalu mengatakan bahwa dalam waktu kurang dari satu tahun, kami dapat menyelesaikan konflik ini, itu tidak rumit," katanya.

"Apa yang membuatnya rumit adalah gangguan eksternal. Semakin kita maju, semakin banyak dukungan teroris dari Barat," imbuhnya.

Untuk pertama kalinya dalam konflik selama ini, pasukannya berhasil memegang kendali penuh atas ibu kota Suriah. Anggota pemberontak dan ISIS telah diusir.

"Jadi kami pikir semakin banyak kemajuan yang kami buat secara politik dan militer, semakin banyak (campur tangan) Barat, terutama AS, Inggris dan Perancis," ujarnya.

"(AS, Inggris, dan Perancis) mencoba untuk memperpanjangnya (konflik) dan membuat solusi menjauhi dari rakyat Suriah," kata Assad.

Di sisi lain, Suriah telah berulang kali dituduh menggunakan senjata kimia. Namun, pemerintah Suriah membantah tudingan bahwa pasukannya menggunakan senjata kimia dalam serangan di Douma.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/11/17503731/assad-tuding-inggris-dan-as-bikin-konflik-di-suriah-berkepanjangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke