Salin Artikel

Repotnya Mengatur Perjalanan Kim Jong Un ke Singapura

Tak kurang dari tiga pesawat terbang digunakan untuk penerbangan dari Pyongyang menuju Singapura.

Salah satu pesawat yang digunakan adalah "barang antik" Ilyushin 62M, pesawat buatan Uni Soviet pada 1960-an.

Jet ini merupakan pesawat pribadi Kim yang dijuluki Chammae-1 sesuai nama burung nasional Korea Utara atau sering diplesetkan menjadi "Air Force Un".

Namun, meski jarang Pyongyang-Singapura masih berada di dalam jangkauan pesawat tua itu, banyak yang meragukan kemampuan pesawat antik tersebut.

Dan, ternyata meski pesawat kepresidenan itu tiba di Singapura, Kim Jong Un tidak berada di dalamnya.

Dia malah menggunakan Boeing 747 milik Air China yang  menggunakan nomor penerbangan CA122, kode standar rute Air China dari Pyongyang ke Beijing.

Setelah pesawat mengudara, nomor penerbangan kemudian diganti mejadi CA061 lalu mengarah ke selatan, ke Singapura.

Setibanya di Singapura dan disambut Menlu Vivian Balakrishnan, Kim langsung diantar dengan konvoi 20 kendaraan, termasuk ambulans menuju ke dalam kota.

Ratusan warga Singapura yang memadati tepian jalan mencoba mengabadikan Mercedes Benz hitam berkaca gelap yang melintas.

Padahal, sesuai aturan di Singapura tak diizinkan mobil menggunakan kaca gelap bahkan mobil perdana menteri sekalipun.

Di hotel St Regis, tempat Kim Jong Un menginap, puluhan fotografer dan reporter sudah menunggu.

Jalan masuk menuju hotel ditutup dan sejumlah pot tanaman ditambah di lobi agar mengurangi pandangan dari luar hotel.

Selain tiga foto resmi yang dirilis pemerintah Singapura, hingga kini belum ada lagi foto baru Kim Jong Un.

Hotel St Regis berada di distrik diplomatik Singapura dan hanya sepelemparan batu dari kawasan belanja Orchard Road.

Kim diyakini menginap di kamar presidential suite seluas 335 meter persegi di lantai 20 hotel tersebut.

Harga kamar itu tidak diekspos ke publik, tetapi kamar dengan fasilitas yang sama di New York dihargai denan tarif 35.000 dolar AS atau sekitar Rp 487 juta semalam.

Nah, siapa yang akan membayar tarif hotel tempat Kim Jong Un menginap masih menjadi misteri.

Apalagi, perekonomian Korea Utara amat buruk setelah bertahun-tahun salah urus dan kini dijatuhi berbagai sanksi internasional.

Namun, Pyongyang memiliki sejarah mencoba membuat pihak lain yang membayar ongkos perjalanan para pejabatnya.

Misalnya, biaya perjalanan para pejabat Korea Utara saat menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Pyeongcheang, seluruhnya ditanggung pemerintah Korea Selatan.

Namun, seorang juru bicara pemerintah Korea Selatan sudah mengatakan, tidak mempertimbangkan untuk menanggung biaya perjalanan delegasi Kim Jong Un ke Singapura.

Di sisi lain, Amerika Serikat juga menegaskan tak bisa menanggung biaya perjalanan tersebut dan juga tidak meminta pihak lain untuk menanggungnya.

PM Singapura Lee Hsien Loong memang mengatakan, negeri itu merogoh kocek sebesar 20 juta dolar AS demi suksesnya pertemuan bersejarah itu.

Tetapi, PM Lee tidak menyebutkan apakah biaya yang dikeluarkan pemerintah Singapura sudah termasuk menanggung tarif hotel Kim Jong Un dan delegasinya.


https://internasional.kompas.com/read/2018/06/10/16481891/repotnya-mengatur-perjalanan-kim-jong-un-ke-singapura

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke