Salin Artikel

Trump Ingin Rusia Dimasukkan Kembali Jadi Anggota G7

Dilansir AFP Jumat (8/6/2018), Trump meminta agar status keanggotaan Rusia dipulihkan, sehingga pertemuan itu menjadi G8.

Organisasi beranggotakan negara ekonomi terkuat dunia itu awalnya bernama G8 setelah Rusia masuk menjadi anggota di 1998.

Namun, pada 24 Maret 2014, organisasi itu kembali menjadi G7 setelah mereka membatalkan pertemuan yang seharusnya dihelat di Sochi.

Ketujuh anggota memutuskan menangguhkan status keanggotaan Rusia setelah mereka melakukan serangan ke Crimea dari tangan Ukraina.

"Mereka (anggota G7 lain) melempar Rusia. Seharusnya Rusia diizinkan kembali karena dia berhak mengikuti pertemuan itu," kata Trump sebelum berangkat ke Quebec.

Presiden 71 tahun itu menjelaskan, peran Negeri "Beruang Merah" dalam perekonomian dunia terlalu penting untuk disepelekan.

"Buat apa kami menggelar berbagai macam pertemuan G7 jika tidak ada Rusia di dalamnya?" tanya presiden dari Partai Republik tersebut.

Trump menegaskan bakal memberi rekomendasi kepada enam anggota G7 lainnya untuk mempertimbangkan pengaktifan kembali G8.

"Semua tergantung mereka (enam anggota G7). Yang jelas, Rusia seharusnya tidak dikeluarkan dari forum penting ini," lanjutnya.

AFP memberitakan, komentar Trump bakal berdampak kepada kemarahan enam pemimpin negara anggota G7 yang lain.

Sebab, selain pendudukan Crimea, Rusia juga dituduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda bernama Sergei Skripal di Inggris Maret lalu.

Serta, dugaan Trump mendapat bantuan dari Kremlin ketika memenangkan Pemilihan Presiden pada November dua tahun lalu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/08/21092281/trump-ingin-rusia-dimasukkan-kembali-jadi-anggota-g7

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke