Salin Artikel

India Kembali Terlibat Baku Tembak dengan Pakistan di Kashmir

Setidaknya dua anggota pasukan keamanan perbatasan India menjadi korban tewas dalam baku tembak tersebut, sementara tujuh warga sipil luka-luka di kota Aknoor.

Dilansir dari AFP, Pasukan Keamanan Perbatasan India mengatakan, anggotanya membalas serangan dan tembakan yang dilepaskan para polisi perbatasan Pakistan di Sialkot.

Laporan mereka menyebutkan tembakan dilancarkan tanpa ada provokasi.

"Para prajurit yang terluka segera dievakuasi ke rumah sakit militer di mana mereka kemudian dilaporkan telah meninggal dunia akibat luka-luka mereka," kata juru bicara pasukan perbatasan India, Manoj Yadav.

Otoritas Pakistan tidak segera menanggapi tuduhan yang dilayangkan kepolisian India yang menyebut insiden baku tembak dimulai dari pihak Pakistan.

Kepolisian Perbatasan Pakistan juga tidak segera melaporkan ada tidaknya kerusakan maupun korban jiwa atau luka dari kubu mereka.

Insiden baku tembak dan serangan mortir tersebut terjadi hanya berselang empat hari usai kedua pemerintahan sepakat dan berjanji melanjutkan perjanjian gencatan senjata di Kashmir.

Kedua pihak sebelumnya pada 2003 telah menyepakati perjanjian gencatan senjata. Meski demikian masih kerap terjadi gesekan dan tindak kekerasan di wilayah yang diperebutkan itu.

Kedua belah saling menyalahkan dan tidak menuruti perjanjian gencatan senjata selama 15 tahun, menyebabkan korban jiwa masih terus berjatuhan.

Namun empat hari lalu, pada Selasa (29/5/2018) pekan lalu, kedua pihak menyatakan sepakat untuk menghentikan serangan di sepanjang perbatasan Kashmir.

Wilayah Kashmir telah menjadi rebutan dan terbagi dua sejak berakhirnya pemerintahan kolonial Inggris pada 1947.

Antara New Delhi dan Islamabad sama-sama saling mengklaim wilayah kerajaan Himalaya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/04/20124401/india-kembali-terlibat-baku-tembak-dengan-pakistan-di-kashmir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke