Salin Artikel

Aksi Penculikan di Bandara Bangkok Terekam CCTV, Pelaku Masih Buron

Jincai Chen (39) mendarat di Bangkok pada 6 Mei 2018 setelah menumpang pesawat dari Hong Kong.

Sampai di Bandara Suvarnabhumi, sekelompok orang terdiri dari empat pria berpakaian hitam dan seorang perempuan mengikuti langkahnya.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah di YouTube pada Selasa (22/5/2018) memperlihatkan bagaimana Chen kesulitan menghadapi dua pria yang memegang lengannya.

Dua pria dalam komplotan itu membawa Chen ke sebuah mobil van yang telah menunggu di luar bandara.

Sementara, anggota komplotan lain terlihat berjalan di depan untuk mengarahkan rekannya.

Dua pria kemudian bergabung bersama mereka ke area pengambilan bagasi, setelah kelompok tersebut lolos pemeriksaan bandara.

Setelah menculik Chen, komplotan itu meminta uang tebusan 470.000 dollar AS atau Rp 6,6 miliar kepada suami Chen, Han Young Lim.

Lim diketahui telah menyerahkan uang kepada penculik pada 18 Mei 2018, namun dia dimintai uang tambahan senilai 155.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,1 miliar.

Namun, Lin menolaknya dan menghubungi pihak berwenang. Sehari kemudian, setelah polisi bergerak, Chen dibebaskan dan ditinggalkan di sisi jalan distrik Bang Na, Bangkok.

Chen kembali ke keluarganya setelah 13 hari diculik dari bandara.

Pejabat kepolisian setempat, Surachate Hakparn, mengatakan investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan petugas imigrasi terlibat dalam penculikan.

"Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk empat tersangka asal China yang telah melarikan diri dari Thailand," kataya.

"Kami mengantongi identitas semua tersangka dan akan melacak mereka," imbuhnya.

Pihak berwenang menggunakan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi dan melacak keberadaan pelaku penculikan yang melarikan diri.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/24/10371361/aksi-penculikan-di-bandara-bangkok-terekam-cctv-pelaku-masih-buron

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke