Salin Artikel

Turki Panggil Duta Besarnya di Israel dan AS Terkait Bentrokan di Gaza

Langkah tersebut dilakukan menyusul bentrokan yang terjadi antara pengunjuk rasa Palestina dengan pasukan Israel di Jalur Gaza Senin (14/5/2018).

Dalam aksi protes dan bentrok di 13 titik, dilaporkan 55 orang demonstran Palestina tewas, dan 2.700 lainnya mengalami luka-luka.

Ini merupakan aksi demonstrasi paling mematikan yang terjadi di Jalur Gaza sejak 2014, dan terjadi ketika pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.

"Kami bakal menanggapi aksi yang mereka (Israel) lakukan dengan sangat tegas," kecam Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dilansir dari Russian Today.

Adapun Kementerian Luar Negeri Turki dalam keterangan tertulis mengecam militer Turki yang dianggap melakukan pembantaian terhadap demonstran Palestina.

Mereka juga menyayangkan Washington yang memutuskan untuk memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Tindakan mereka (AS) merupakan bentuk pelanggaran resolusi PBB dan hukum internasional. Kami menyadari keputusan mereka batal demi hukum," ujar Kemenlu Turki.

Wakil Perdana Menteri Bekir Bozdag diwartakan Anadolu berujar, dia meminta forum darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Jumat (18/5/2018) untuk membahas Palestina.

Turki menyusul langkah Afrika Selatan yang lebih dulu memanggil dubesnya sebagai bentuk protes atas aksi militer Israel di Gaza.

Dalam pernyataannya, Departemen Hubungan Internasional dan Kerja Sama (Dirco) mengecam dengan pernyataan paling keras bentrokan di Gaza.

"Afrika Selatan mengusulkan agar pasukan Israel ditarik mundur dari Gaza, dan menyudahi penghancuran di teritori Palestina," kata Dirco.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/15/11480351/turki-panggil-duta-besarnya-di-israel-dan-as-terkait-bentrokan-di-gaza

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke