Salin Artikel

Biografi Tokoh Dunia: Isabel Peron, Perempuan Presiden Pertama di Dunia

Jawabannya Isabela Peron. Dia merupakan mantan presiden Argentina yang pernah berkuasa selama dua tahun.

Namun, berbagai skandal dan kontroversi menghiasi masa kepemimpinannya.

Dia ditahan atas sejumlah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia ketika duduk di kursi nomor satu Argentina.

Kendati demikian, dia tetap dikenal sebagai presiden perempuan pertama di dunia.

Kelahiran

Isabel Peron lahir dengan nama lengkap Maria Estela Martinez Cartas pada 4 Februari 1931 di La Rioja, Argentina.

Orangtuanya, Maria Josefa Cartas Olguin dan Carmelo Martinez, berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah.

Kematian ayahnya makin menenggelamkan seluruh keluarganya ke dalam krisis keuangan. Dia putus sekolah setelah kelas lima sekolah dasar.

Namun, dia mendapat pelatihan piano, tari, dan bahasa Perancis. Usai putus sekolah, dia menggunakan talenta menarinya sebagai pekerjaan.

Awalnya, dia tampir di kelompok musik rakyat dan klub malam, sebelum akhirnya memperoleh kesempata menari di teater terkemuka di Buenos Aires.

Selama berkarier dalam dunia tari, dia mengadopsi nama Isabel sebagai nama panggungnya.

Tur dan pertemuan

Pada 1956, dia sedang tur dengan rombongan tari dan bertemu dengan mantan presiden Argentina Juan Peron di Panama,

Pria paruh baya itu sangat terkesan oleh pesona Isabel, kemudian menjadikan perempuan muda tersebut sebagai sekretaris pribadinya.

Juan Peron berusia 35 tahun lebih tua dibandingkan usia Isabel dan kehilangan istrinya keduanya, Eva, beberapa tahun sebelumnya.

Meninggalkan karier menari, Isabel menemani Peron ke pengasingannya di Madrid dan menikah pada 1961. Dia beberapa kali mengunjungi Argentina pada 1960 dan awal 1970-an untuk membangun dukungan bagi suaminya.

Juan Peron kembali ke Argentina untuk mencalonkan diri sabagi presiden pada 1973. Isabel dipilih menjadi wakilnya atas saran penasihat dekatnya, Jose Lopez Rega.

Juan Peron memenangkan pemilihan dengan raihan suara 62 persen dan memulai masa jabatan periode ketiga sebagai presiden Argentina pada Oktober 1973.

Pada Juni 1974, presiden menderita serangkaian serangan jantung. Juan Peron wafat pada 1 Juli 1974, Isabel Peron secara resmi menjadi presiden.

Dia tak hanya menyabet gelar perempuan presiden pertama di Argentina, tapi juga di dunia.

Rezim Isabel

Pemerintahan Isabel harus menerima warisan berupa gejolak inflasi, kerusuhan buruh, dan kekerasan politik.

Dia berupaya menyelesaikan masalah dengan menunjuk menteri kabinet baru, mencetak uang untuk membayar utang luar negeri, dan dibujuk untuk menyatakan keadaan darurat.

Pembunuhan akibat masalah politik terus meningkat, termasuk pembunuhan terhadap Kepala Polisi Buenos Aires Alberto Villar dan istrinya.

Isabel mulai kehilangan dukungan publik setelah serangkaian pembunuhan bermotif politik.

Persahabatannya dengan Menteri Kesejahteraan Sosial Jose Lopez Rega yang terlibat korupsi makin menambah citra buruk padanya.

Pada 24 Maret 1976, dia ditangkap oleh perwira angkatan udara dan ditahan sebagai tahanan rumah selama lima tahun. Pada 1981, dia dihukum atas tindakan korupsi, kemudian dibebaskan pada musim panas tahun itu.

Isabela pergi ke pengasingan di Spanyol.

Kehidupan sekarang

Mendapat pengampunan pada 1983, dia kembali ke rumahnya di Madrid dua tahun kemudian. Pada 2007, hakim Argentina mengeluarkan surat perintah penangkapannya.

Dia dituduh telah mengizinkan angkatan bersenjata melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama masa kepresidenannya.

Ekstradisinya ke Argentina ditolak oleh Spanyol pada 28 Maret 2008.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/11/15530221/biografi-tokoh-dunia-isabel-peron-perempuan-presiden-pertama-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke