Salin Artikel

Liga Arab Serukan Revisi Kesepakatan Nuklir Iran

Seruan itu disampaikan sehari setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang memutuskan menarik diri dari perjanjian tersebut.

"Perlu untuk merevisi perjanjian tersebut," kata Pemimpin Liga Arab Ahmed Abul Gheit dilansir AFP.

Abul Gheit mengungkapkan, negara-negara Arab saat ini telah tersesat dalam menghadapi politik Iran yang memperusuh situasi di kawasan itu.

Sehari sebelumnya, pada Selasa (8/5/2018), Trump telah memutuskan menentang keinginan negara penandatangan perjanjian lainnya untuk mempertahankan kesepakatan tersebut dan menambahkan akan segera memberlakukan sanksi baru terhadap Iran.

Kesepakatan Nuklir Iran yang menempatkan batasan-batasan dalam program pengayaan nuklir oleh Teheran sebagai ganti pencabutan sanksi internasional itu ditandatangani pada 2015 oleh enam negara besar yakni Perancis, Inggris, Jerman, Rusia, AS dan China.

Keputusan Trump itu telah memicu kecaman banyak pihak, terutama negara penandatangan kesepakatan. Namun sejumlah negara menyatakan dukungannya.

Musuh regional Iran, Arab Saudi telah menyatakan dukungan dan menyambut baik keputusan Trump, begitu pula dengan sekutu negara Teluknya, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Sebelumnya dalam konferensi negara Liga Arab yang diselenggarakan bulan lalu di Saudi, Raja Salman mengatakan badan regional itu setuju memperbarui kecaman keras terhadap Iran yang dianggap sebagai teroris di kawasan Arab dan kerap mencampuri urusan negara-negara Arab.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/09/22510581/liga-arab-serukan-revisi-kesepakatan-nuklir-iran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke