Salin Artikel

Pemilu Malaysia, 3 Warga Kaget Namanya Telah Digunakan untuk Memilih

Seperti dilansir The Star Rabu (9/5/2018), tiga warga tersebut mengetahui ada yang sudah sudah menggunakan nama mereka untuk memilih.

Kepala Polisi Pahang, Komisaris Datuk Seri Rosli Abdul Rahman menjelaskan, ketiganya datang ke kantor polisi dan membuat laporan.

Dua warga berasal dari Temerloh dan berusia 68 serta 29 tahun. Adapun satu warga tinggal di Kuantan dan berumur 31 tahun.

"Kami telah meneruskan laporan ini ke Komisi Pemilu untuk diambil tindakan. Sebab, laporan ini berada di wilayah yurisdiksi mereka," kata Rosli.

Pemilu yang berlangsung Rabu ini menjadi pertarungan sengit Perdana Menteri Petahana Najib Razak, dan mantan PM Mahathir Mohamad.

Survei yang digelar oleh Merdeka Centre for Opinion Research Selasa (8/5/2018) membeberkan, Koalisi Barisan Nasional (BN) pimpinan Razak mengalami penurunan 37.4 persen.

Angka ini cukup tajam jika dibandingkan pemilu di 2013, di mana kala itu BN bisa meraup hingga 47,4 persen pemilih.

Sementara survei menunjukkan koalisi yang mengusung Mahathir, Pakatan Harapan, diprediksi bakal memperoleh 43,4 persen.

Pakar politik dari Universitas Malaya, Profesor Awang Azman Pawi, mengatakan, pemilihan umum kali ini diyakini sebagai pemilu paling kompetitif sepanjang sejarah negeri tersebut.

Sementara peneliti BowerGroup Asia yang berbasis di Kuala Lumpur, Asrul Hadi Abdullah, menegaskan, isu-isu ekonomi akan menjadi penentu dalam pemilihan umum kali ini.

Meningkatnya biaya hidup, kekesalan terhadap besaran pajak, dan ketidakseimbangan anggaran pembangunan di berbagai negara bagian menjadi bahan utama kampanye tahun ini.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/09/18263291/pemilu-malaysia-3-warga-kaget-namanya-telah-digunakan-untuk-memilih

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke