Dilansir AFP dan Radio Free Europe Sabtu (5/5/2018), di antara 350 demonstran yang ditangkap, terdapat pemimpin oposisi Alexei Navalny.
Dalam video yang beredar di Twitter, Navalny yang mengenakan kemeja kotak-kotak itu ditangkap tak lama setelah dia datang pada apel yang digelar di Lapangan Pushkin.
Di bawah slogan "Dia Bukan Tsar Kami", Navalny meminta semua pendukungnya untuk turun ke jalan pada Sabtu, untuk memprotes kekuasaan absolut yang dipegang Putin.
Otoritas Moskwa telah meminta Navalny dan pendukungnya untuk tidak menggelar pawai di ibu kota karena tidak diberikan izinnya.
Di Krasnoyarsk, 150 orang ditahan menyusul bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi bersenjata tongkat pemukul.
Di Yakutsk, kepolisian membekuk 75 demonstran. Di Novokuznetsk, aparat mengamankan 20 orang demonstran yang mengambil bagian dalam aksi tersebut.
Adapun di kota Yekaterinburg, polisi dilaporkan mencari markas pergerakan Navalny di sana, dan menyita selebaran yang mengajak aksi 5 Mei.
Navalny telah lama menjadi kritikus utama Putin. Menurutnya, pemmilu yang digelar 18 Maret lalu itu dipenuhi dengan kecurangan.
Dia mendapat larangan berpartisipasi di Pilpres setelah dituding melakukan kejahatan finansial. Navalny menyanggah dengan berkata tudingan itu merupakan rekayasa.
https://internasional.kompas.com/read/2018/05/05/21513121/jelang-pelantikan-putin-polisi-rusia-tangkap-350-demonstran
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan