Salin Artikel

Gabung ISIS, 18 Perempuan asal Rusia Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

Banyak dari terdakwa menyampaikan kepada pengadilan bahwa mereka telah dibawa ke Irak karena dipaksa oleh anggota ISIS asal Turki.

Pada awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan sekitar 50 hingga 70 perempuan yang dapat berbahasa Rusia telah ditahan Irak, bersama dengan lebih dari 100 anak-anak mereka.

Diplomat Rusia yang menangani kasus ini menyatakan, keluarga dari para perempuan tersebut akan dihubungi dan diinformasikan mengenai putusan tersebut.

Pengadilan kriminal di Baghdad yang menangani kasus terorisme itu juga memberikan hukuman penjara seumur hidup terhadap enam perempuan asal Azerbaijan dan empat orang asal Tajikistan.

Mayoritas dari mereka mengklaim telah tersesat saat perjalanan menuju Irak.

"Saya tidak tahu kami berada di Irak. Saya pergi bersama suami dan anak-anak saya ke Turki untuk tinggal di sana," kata salah satu terdakwa.

ISIS secara mengejutkan melakukan tindakan ofensif pada 2014 dan mengendalikan sekitar sepertiga wilayah negara itu, termasuk kota kedua terbesar, Mosul.

Sejak mengumumkan kemenangan melawan ISIS pada akhir 2017, otoritas Irak telah menahan lebih dari 560 perempuan dan 600 anak-anak yang memiliki hubungan dengan anggota kelompok pemberontak.

Pada awal bulan ini, pengadilan Irak menghukum Djamila Boutoutaou, warga negara Perancis, dengan hukuman penjara seumur hidup karena bergabung dengan ISIS.

Boutoutaou mengatakan kepada pihak berwenang, dia mengira melakukan perjalanan dengan suaminya untuk tujuan liburan, namun keduian dia menyadari suaminya merupakan anggota ISIS. Suaminya terbunuh oleh militer Irak di Mosul.

Para pakar memperkirakan Irak telah menahan lebih dari 20.000 orang yang dituduh terkait dengan ISIS, dan telah menjatuhkan hukuman mati terhadap 300 orang sejauh ini.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/30/09444901/gabung-isis-18-perempuan-asal-rusia-dijatuhi-hukuman-seumur-hidup

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke