Begini Guyonan Kim Jong Un dalam Pertemuan dengan Presiden Moon

Sekretaris Senior Kepresidenan Bidang Relasi Publik Korea Selatan (Korsel) Yoon Young-chan membeberkan isi percakapan Kim dengan Presiden Korsel Moon Jae-in.

Dilansir Newsweek, ketika pertama kali bertemu dengan Moon, Kim melakukan aksi simbolik dengan melompati garis demarkasi militer menuju Gedung Perdamaian, lokasi KTT.

"Cukup mudah sebenarnya. Namun, butuh waktu 11 tahun bagi kami untuk sampai ke sini," kelakar Kim dilansir dari Business Insider.

Ucapan Kim itu merujuk kepada KTT Antar-Korea terakhir yang terjadi pada 2 dan 4 Oktober 2007 di Pyongyang, ibu kota Korut.

"Garis demarkasi ini, yang sebenarnya tidak terlalu tinggi, bakal menghilang ketika banyak orang melewatinya," kata Kim.

Yoon menjelaskan, pernyataan Kim itu menyiratkan niat untuk rekonsiliasi. Atau, dalam retorika Korut, reunifikasi.

Ketika Kim melangkahkan kaki ke kawasan Korsel, Moon sempat bertanya kapan dia bisa mengunjungi Korut.

"Bagaimana kalau kita melewatinya bersama-sama?" tanya Kim merespons Moon. Kim kemudian menggandeng tangan Moon, dan mereka berdua menginjakkan kaki di kawasan Korut.

Keduanya kemudian mendiskusikan perjalanan yang mereka capai untuk menggelar KTT ketika Kim membahas kesulitan Moon untuk tidur nyenyak.

Kim berkaca kepada langkah Korut yang melakukan uji coba nuklir maupun rudal balistik antar-benua (ICBM).

"Saya dengar Anda sering bangun pagi untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB karena kami. Anda pasti punya kebiasaan bangun awal," kelakar Kim.

"Mulai sekarang, saya pastikan Anda bakal tidur nyenyak," lanjut Kim merujuk kepada komitmennya untuk melakukan denuklirisasi.

Moon kemudian melanjutkan, dia berharap rekonsiliasi kedua negara bakal terjadi dengan kecepatan yang menurutnya sangat mengagumkan.

Kim sependapat. Dia lalu mengambil slogan dari departemen adiknya, Kim Yo Jong, berada, yakni Departemen Agitasi dan Propaganda Partai Buruh.

"Slogan dari departemen adik saya adalah kecepatan seekor kuda perang. Saya kira slogan itu menggambarkan kecepatan unifikasi dua Korea," kelakar Kim.

Ketika mereka berpose di lukisan Air Terjun Jangbaek di Gunung Baekdusan, Moon sempat menyatakan ingin mengunjungi tempat itu.

Kim kemudian menimpali bahwa dia bakal bersiap supaya perjalanan Moon bakal berjalan dengan baik dan nyaman.

"Sebab, Anda bakal tidak nyaman dan malu karena kurangnya infrastruktur transportasi di tempat kami. Tidak seperti yang ada di Selatan," tutur Kim.

Dia merujuk kepada insiden kecelakaan yang terjadi pada Minggu pekan lalu (22/4/2018) di Provinsi Hwanghae Utara yang berada di selatan Pyongyang.

Akibatnya, 32 turis asal China tewas. Bus tersebut tengah menempuh perjalanan dari Kaesong ke Pyongyang ketika kecelakaan terjadi.