Salin Artikel

Israel Ancam Bakal "Hilangkan" Presiden Suriah

Serangan udara yang menyasar pangkalan militer T-4 di provinsi Homs, Suriah itu telah menewaskan 14 personil termasuk tujuh tentara Iran. Pemerintah Suriah beserta sekutunya, Iran dan Rusia, menuduh Israel berada di belakang serangan itu.

Atas serangan itu, Iran mengancam akan melakukan pembalasan. Seorang pejabat senior Iran, Ali Akbar Velayati bahkan mengancam tidak bakal tinggal diam dan membiarkan "kejahatan" itu tak terjawab.

"Kejahatan ini tidak akan berakhir tanpa ada jawaban," kata Velayati, yang juga merupakan penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, saat kunjungannya ke Suriah, Selasa (10/4/2018).

Serangan ke pangkalan militer Suriah itu terjadi kurang dari 24 jam setelah serangan di kota Douma yang diduga menggunakan senjata kimia terlarang.

Menanggapi ancaman dari Iran, pejabat senior Israel membalas dengan mengancam Presiden Suriah Bashar al-Assad akan "menghilang" jika Iran benar melakukan serangan balasan.

"Jika Iran mengambil tindakan melawan Israel dari wilayah Suriah, maka Assad dan pemerintahannya yang akan membayar," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

"Pemerintah bersama dengan Assad akan hilang begitu saja. Kami merekomendasikan kepada Iran tidak bertindak melawan kami," tambahnya dilansir dari The New Arab.

Pejabat senior Israel itu juga mengancam kepada pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah akan menerima balasan yang sama.

"Nasrallah perlu memahami bahwa nasibnya tidak akan lebih baik dari Assad. Dia juga akan membayar harga yang sangat mahal," ujarnya.

Dilaporkan media Haaretz, militer Israel kini tengah dalam siaga tinggi dan menilai ancaman balasan dari Iran sebagai hal yang sangat serius.

"Perbatasan utara Israel kini dalam siaga tinggi di tengah kekhawatiran akan serangan balasan yang mungkin dilakukan Iran dan Hizbullah," tulis media tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/13/15371521/israel-ancam-bakal-hilangkan-presiden-suriah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke