Salin Artikel

Rusia Memveto Draf Penyelidikan Penggunaan Senjata Kimia di Suriah

Dilansir dari AFP, sebelumnya, sejumlah negara Barat menuding pasukan Suriah yang didukung Rusia telah memakai gas beracun untuk menyerang wilayah pemberontak di Douma, Ghouta Timur, dan menewaskan puluhan warga sipil.

Veto Rusia di Dewan Keamanan PBB merupakan yang ke-12 kalinya untuk menghentikan aksi penyelidikan terhadap sekutunya, Suriah.

Sebanyak 12 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi AS, termasuk Perancis, Inggris, Kazakhstan, Kuwait, dan negara-negara AFrika.

Sementara Bolivia memilih menentang rancangan tersebut, dan China abstain.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menuduh AS membuat draf itu sebagai dalih untuk membenarkan tindakan terhadao Suriah dan mengambil satu langkah lagi menuju konfrontasi.

"Kami menggunakan veto untuk melindungi hukum internasional, perdamaian, dan keamanan, untuk memastikan Anda tidak membawa Dewan keamanan dalam petualangan Anda," katanya.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menyatakan, Rusia harus disalahkan atas kegagalan dewan mengambil tindakan terhadap Suriah, dalam perang yang kini memasuki tahun ke-8.

"Rusia telah menghancurkan kredibilitas dewan," ucapnya.

"Sejarah akan mencatat ini, hari ini, Rusia memilih melindungi monster daripada kehidupan masyarakat Suriah," tambahnya.

Sementara itu, Rusia mengajukan draf resolusi untuk pencarian fakta oleh Organisasi Anti Senjata Kimia (OPCW) di Suriah, namun tidak akan mengidentifikasi pelaku serangan.

Draf tersebut hanya disetujui oleh lima negara. Draf resolusi yang diajukan di Dewan Keamanan PBB membutuhkan 9 suara dari 15 anggota, dan tidak boleh ada veto dari lima anggota permanen yang terdiri dari Inggris, China, Perancis, Rusia, dan AS.

Rusia dan Suriah meminta OPCW mengirimkan ahlinya ke Douma, do mana gas racun diduga digunakan dalam serangan pada Sabtu (7/11/2018).

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/11/10542341/rusia-memveto-draf-penyelidikan-penggunaan-senjata-kimia-di-suriah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke