Salin Artikel

Pemimpin Tertinggi Iran: Negosiasi dengan Israel Tak Bisa Dimaafkan

Pernyataan Khamenei itu diduga kuat berkaitan dengan komentar yang sebelumnya disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat kunjungannya ke AS, Senin (2/4/2018) lalu.

Ketika itu, pangeran yang kerap disapa MbS itu menyebutkan jika Israel, sama dengan Palestina, memiliki hak atas sebuah Tanah Air.

Mengutip The New Arab, komentar yang disampaikan pemimpin de facto Kerajaan Saudi itu seolah menunjukkan hubungan antara kedua negara yang semakin mencair.

"Sebuah pergerakan menuju negosiasi dengan rezim yang curang, penuh kebohongan dan menindas itu adalah sebuah kesalahan besar yang sangat tidak bisa dimaafkan dan hanya akan memundurkan upaya kemerdekaan rakyat Palestina," kata Khamenei dalam pernyataan resmi yang dibacakan, Rabu (4/4/2018).

Khamenei dalam pernyataannya mencoba tidak menyebut maupun menyinggung nama Arab Saudi. Namun dia mengatakan, sudah menjadi kewajiban sesama muslim untuk mendukung perlawanan Palestina dalam meraih kemerdekaan.

Komentar yang disampaikan Pangeran Mohammed bin Salman bertepatan dengan ketegangan di perbatasan Gaza yang terjadi antara Palestina dengan Israel.

Bentrokan yang terjadi antara warga Palestina dengan tentara Israel pada Jumat (30/3/2018) pekan lalu telah menewaskan belasan warga Palestina.

Pernyataan Khamenei tersebut disampaikan menyusul diterimanya surat dari pemimpin Hamas, Ismail Haniya yang mengkritik negara-negara Arab yang menunjukkan dukungannya terhadap AS.

Sedangkan Arab Saudi dan Israel dikenal sebagai sekutu kuat AS dan menjadi musuh bebuyutan Iran. Riyadh saat ini bersitegang dengan Teheran terkait krisis di Yaman, Irak, dan juga Suriah.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/05/22372151/pemimpin-tertinggi-iran-negosiasi-dengan-israel-tak-bisa-dimaafkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke