Salin Artikel

Ditahan di Jerman, Puigdemont Minta Pendukungnya Teruskan Perjuangan

Penahanan Puigdemont merupakan buntut atas perannya dalam referendum kemerdekaan Catalonia dari Spanyol. Dia menjadi buronan Spanyol atas tuduhan telah menghasut dan melakukan pemberontakan.

Sambil menunggu ekstradisi ke Spanyol, Puigdemont meminta para pendukungnya untuk mempertahankan perjuangannya. Ini pertama kalinya dia berbicara sejak ditahan atas surat perintah penangkapan Eropa.

Dilansir dari BBC, Minggu (1/4/2018), dia mengatakan kepada pendukungnya bahwa Spanyol telah bertindak dengan cara yang semakin otoriter.

Dengan pesan audio yang direkam oleh Diether Dehm, anggota parlemen Jerman dari partai Due Linke, Puigdemont menyampaikan amanatnya. Dehm menemuinya di penjara kota Neumunster.

"Kita harus terus maju, kita harus terus berjalan seperti yang seharusnya, membela hak-hak kita, hak yang diakui PBB karena kita memiliki hak penuh untuk memutuskan masa depan kita," katanya.

"Kita tidak dapat menurunkan kewaspadaan, sebelum negara menjadi makin otoriter dan membatasi hak-hak kita," ucapnya.

"Mari kita terus melakukan hal-hal yang kita lakukan kepada mereka, tanpa kekerasan dan bertindak beradab seperti yang kita tunjukkan pada dunia dalam beberapa tahun terakhir. Seperti itulah orang Catalonia melakukan banyak hal," ujar Puigdemont.

Para pendukung kemerdekaan Catalonia memenuhi Berlin untuk menuntut pembebasannya.

Hakim di Jerman memiliki waktu 60 hari untuk mempertimbangkan permintaan penyerahan dirinya ke Spanyol.

Sebelumnya, Puigdemont telah tinggal di pengasingan di Belgia. Dia ditangkap pada Minggu (25/3/2018) ketika dalam perjalanan melintasi perbatasan Jerman dari Denmark.

Menurut keterangan pengacara Puigdemont, Jaume Alonso-Cuevillas, kliennya sedang dalam perjalanan kembali ke Belgia.

Tuduhan terhadap Puigdemont oleh Spanyol dapat membuatnya dipenjara selama 30 tahun.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/02/09335601/ditahan-di-jerman-puigdemont-minta-pendukungnya-teruskan-perjuangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke