Kejar Target Mei, Israel Pangkas Birokrasi Pemindahan Kedubes AS

Demi menepati jadwal yang telah disusun, yakni pada 14 Mei atau bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya negara itu, pemerintah Israel bakal memangkas sejumlah aturan birokrasi yang berlebihan.

Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon mengatakan, dalam mempersiapkan lokasi kantor kedutaan besar AS di Yerusalem masih dibutuhkan izin perencanaan untuk pembangunan tembok keamanan dan jalur keluar darurat.

Namun demikian, aturan birokrasi yang ada dapat mempengaruhi proses pemindahan kedubes. Karenanya pihaknya Kahlon berjanji birokrasi tersebut tidak akan menunda rencana pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv.

"Kami tidak akan membiarkan birokrasi sia-sia yang akan menunda proses pemindahan kantor kedutaan besar AS ke Yerusalem," kata Kahlon, pada Selasa (27/3/2018).

Kahlon menambahkan, langkah pemindahan tersebut memiliki peran penting strategis bagi Israel. Oleh sebab itu, stafnya akan melakukan segala yang diperlukan untuk menghormati jadwal yang telah disusun.

Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu dan akan ditindaklanjuti dengan pemindahan kantor kedubes dari Tel Aviv ke kota suci itu.

Awalnya disebutkan pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem tidak dapat dilakukan pada tahun ini, namun Trump memutuskan untuk mempercepat proses pemindahan bertepatan dengan peringatan berdirinya Israel.

Pemindahan pada Mei mendatang akan dilakukan di kantor sementara dengan menggunakan bangunan yang selama ini digunakan sebagai konsuler di kawasan Arnona.

Sedangkan untuk gedung Kedubes AS direncanakan selesai dibangun pada akhir tahun depan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyambut baik rencana pemindahan Kedubes AS pada 14 Mei.

"Ini akan menjadikan perayaan 70 tahun berdirinya Israel sebagai perayaan nasional yang lebih besar lagi," kata Netanyahu.

Sementara bagi Palestina, keputusan tersebut akan semakin mencederai warganya. Mereka menyebut AS telah melakukan provokasi secara terang-terangan.

Pemilihan waktu pemindahan yang berbarengan dengan perayaan ulang tahun Israel, bagi warga Palestina justru menjadi pengingat malapetaka, saat Yerusalem direbut dari mereka.