Menlu Korea Utara Mendadak Kunjungi Swedia

Menlu Korea Utara Ri Yong Ho tiba di Bandara Arlanda di Stockholm sekitar pukul 18.15 waktu setempat.

Negara Skandinavia tersebut telah memiliki hubungan erat dengan Korea Utara. Swedia membangun misi diplomatik dengan Korea Utara dengan membangun kedutaan besar pertama dari Barat di negara tersebut pada 1975.

Selama kunjungan dua hari, Ri mengadakan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Swedia Margot Wallstrom. Pertemuan keduanya disebut sebagai bagian dari persiapan konferensi tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Selain itu, keduanya juga dilaporkan membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea, dan nasib tiga warga AS yang ditahan di Korea Utara.

Media internasional bahkan berspekulasi, Swedia akan menjadi lokasi potensial bagi pertemuan AS dan Korea Utara.

Namun, kementerian luar negeri Swedia tidak mengomentari kemungkinan itu.

"Mereka (Ri dan Wallstrom) akan membicarakan situasi keamanan di semenanjung Korea, yang berada di puncak agenda Dewan Keamanan PBB," tulis kemenlu Swedia dalam pernyataan.

Saat ini, Swedia merupakan anggota Dewan Keamanan PBB non-permanen.

Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven kepada kantor berita TT menyatakan kesiapannya dalam membantu pelaksanaan pertemuan AS dan Korea Utara bila diperlukan.

"Dengan kepercayaan yang ada, kami dapat terlibat, namun pemain utama yang menentukan peran mana yang akan dilakukan Swedia," ucapnya.

Seperti diketahui, rencana pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang dijadwalkan pada Mei 2018 telah mengejutkan global.

Belum ada konfirmasi mengenai rincian pertemuan tingkat tinggi itu, baik lokasi maupun agendanya.

Dalam undangan yang disampaikan pejabat Korea Selatan, Kim siap berkomitmen untuk melakukan denuklirisasi.

AS tidak memiliki kedutaan besar di Korea Utara, sehingga Swedia dulunya bertindak sebagai perwakilan diplomatik negeri Paman Sam.

Swedia yang juga bukan anggota NATO, pernah membantu membebaskan warga AS yang ditahan di Korea Utara, yang paling baru adalah kasus mahasiswa bernama Otto Warmbier.