Salin Artikel

Total Korban Tewas Gempa Magnitudo 7,5 di Papua Niugini Capai 125 Jiwa

Dilansir dari AFP, Rabu (14/3/2018), gempa tersebut mengguncang pegunungan pedalaman yang menyebabkan rumah-rumah hancur dan tanah longsor, sehingga sulit mencapai lokasi yang terisolasi.

Pekan lalu, pemerintah memperkirakan lebih dari 100 orang telah tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka akibat gempa.

"Dari sejumlah laporan yang kami terima dari pusat komando, 45 orang tewas di Southern Highlands dan 80 orang di Provinsi Hela terkonfirmasi telah meninggal," kata pemerintah Papua Niugini dalam pernyataan.

Masih ada 15.000 orang di Southern Highlands dan 20.000 warga di Hela yang harus mengungsi.

Bantuan juga telah dampai ke daerah terpencil, di mana masalah kesehatan masyarakat harus segera ditangani. Dokter mengatakan, penyakit yang diderita sejumlah warga dikhawatirkan dapat membunuh mereka.

"Penyakit ditularkan melalui makanan dan air yang bisa menyebabkan kematian, jika kita tidak segera menangani masalah ini," kata Sam Yockopua, kepala pengobatan darurat Kementerian Kesehatan.

Dia mencontohkan, salah satu area yang dikunjungi petugas kesehatan terdapat 80 orang korban luka akibat gempa, sementara lebih dari 100 orang lainnya harus ditangani karena penyakit yang ditularkan dari makanan dan air," ucapnya.

Perdana Menteri Papua Noiugini Peter O'Neill mengatakan, dokter dari Australia telah direkrut untuk membantu menangani krisis tersebut.

"Dalam beberapa hari atau pekan ke depan, penyakit yang ditularkan melalui air akan mempengaruhi populasi dan daerah terdampak gempa," katanya.

Gempa bumi umum terjadi di Papua Niugini. Negara ini berada di Cincin Api Pasifik, sebuah wilayah dengan aktivitas seismik karena adanya gesekatan antara lempek tektonik.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/14/14014171/total-korban-tewas-gempa-magnitudo-75-di-papua-niugini-capai-125-jiwa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke