Salin Artikel

AS Bangun Hangar Bernilai Rp 3,4 Triliun untuk Air Force One yang Baru

Akhir bulan lalu, Presiden Donald Trump meraih kesepakatan dengan Boeing untuk menyediakan dua pesawat baru kepresidenan dengan total biaya 3,9 miliar dolar atau hampir Rp 54 triliun.

Saat baru menjabat, Presiden Trump awalnya meragukan masa depan rencana untuk mengganti pesawat kepresidenan karena biayanya dikhawatirkan akan amat besar.

Namun, saat Trump mengumumkan kesepakatan dengan Boeing, Gedung Putih mengatakan keputusan ini akan menghemat uang pajak sebesar 1,4 miliar dolar meski rinciannya tidak bisa dikonfirmasi.

Letnan Jenderal Arnie Bunch, perwira AU yang terlibat dalam proyek pesawat kepresidenan baru ini mengatakan, fasilitas hangar yang saat ini ada di Pangkalan AU Andrews, Maryland sudah tak memadai.

Hangar yang ada saat ini tak cukup untuk digunakan pesawat baru kelak yang merupakan modifikasi dari Boeing 747-8.

Kepada situs berita Aviation Week, Bunch mengatakan, pesawat baru ini berbadan lebih lebar, lebih panjang, dan lebih berat sehingga membutuhkan hangar baru.

Sebelumnya, CEO Boeing Dennis Muilenburg sudah beberapa kali bertemua dengan Trump untuk mendiskusikan masalah pesawat baru ini.

Kesepakatan yang diteken Gedung Putih dan Boeing adalah pemesanan dua pesawat 747-8 dan ongkos modifikasi dari pesawat komersial menjadi pesawat yang memiliki kualifikasi sebagai sarana transportasi presiden AS.

Boeing 747-8 dirancang agar bisa menjadi "Gedung Putih" terbang di saat-saat terburuk misalnya perang nuklir.

Sehingga pesawat ini dilengkapi perangkat penerbangan militer, sistem komunikasi tercanggih, dan sistem pertahanan diri.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/08/17020131/as-bangun-hangar-bernilai-rp-34-triliun-untuk-air-force-one-yang-baru

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke