Salin Artikel

Dapat Ancaman Keamanan, AS Tutup Kedubes di Turki

Wawancara untuk visa dan layanan rutin lainnya dibatalkan. Kedubes hanya akan melayani kepentingan darurat selama masa penutupan.

Dilansir dari Straits Times, kedubes AS juga mengimbau agar warganya tidak berada di sekitar gedung kedubes dan menghindari keramaian.

Selain itu, warga AS di Turki diminta untuk tetap waspada saat mengunjungi tempat-tempat wisata populer dan lokasi ramai lainnya.

"Tingkatkan keamanan pribadi ketika Anda memilih untuk mengunjungi tempat wisata populer, mall, kawasan belanja, pusat olahraga dan tempat hiburan," tulis imbauan tersebut.

Namun, pihak kedubes AS tidak menyebut lebih lanjut mengenai jenis ancaman yang mendorong penutupan tersebut.

Pemerintah Ankara menyatakan, jumlah langkah keamanan tambahan ditempuh setelah intelijen mengungkapkan kemungkinan adanya serangan yang menargetkan kedubes AS.

Pembukaan kembali operasional kedubes AS akan diumumkan ketika kondisi sudah aman.

CNN melaporkan, hubungan antara Turki dan AS kembali tegang sejak pemerintahan administrasi Donald Trump memutuskan untuk menyediakan senjata dan peralatan bagi Tentara Demokratik Suriah (SDF).

Turki memandang kelompok tersebut terkait dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK), sebuah kelompok separatis yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintah.

Turki telah meluncurkan operasi yang menargetkan kelompok Kurdi di Afrin pada Januari lalu, tak lama setelah koalisi AS mengumumkan rencana untuk bekerja sama dengan SDF guna menstabilkan wilayah Suriah yang dikepung ISIS.

Pada 2015 dan 2016, Ankara juga menghadapi sejumlah serangan teror yang diluncurkan oleh kelompok teroris PYD/PKK dan Daesh.

Serangan-serangan itu merenggut banyak nyawa dan juga melukai puluhan penduduk. Tahun lalu, kota tersebut tidak mengalami serangan teror.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/05/14001601/dapat-ancaman-keamanan-as-tutup-kedubes-di-turki

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke