Salin Artikel

Pemilihan Presiden Venezuela Ditunda Sebulan

Menteri Komunikasi Venezuela Jorge Rodriguez mengatakan, kesepakatan diambil setelah melakukan perundingan beberapa hari dengan anggota oposisi, termasuk beberapa pihak yang menolak berpartisipasi pada pilpres.

Kesepakatan itu juga telah mendapatkan persetujuan dari komisi pemilihan umum dan akan menjadwal ulang pilpres pada paruh kedua Mei 2018.

Para kandidat akan memiliki banyak waktu untuk berkampanye sehingga memungkinkan jutaan warga Venezuela di luar negeri untuk mendaftarkan diri menjadi pemilih.

"Venezuela mengirimkan pesan yang kuat kepada dunia, kami ingin menyelesaikan perbedaan dengan damai, dengan pemungutan suara," kata Rodriguez, seperti dilansir dari The Washington Post, Kamis (1/3/3018).

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh tiga partai kecil yang memutuskan berkoalisi dengan Persatuan Demokrasi untuk melakukan boikot pilpres.

Mereka juga memberikan dukungan terhadap pencalonan independen Henri Falcon. Sejauh ini, Falcon menjadi penantang terkuat presiden Nicolas Maduro yang juga maju dalam pilpres 2018.

VOA News melaporkan, keputusan penundaan pilpres ditafsirkan sebagai upaya menggerakkan koalisi oposisi yang terbagi agar menghadapi kekacauan.

Hal ini terjadi di tengah krisis ekonomi dan politik yang memburuk di Venezuela. Banyak orang yang mengalami kekurangan gizi dan menyebabkan ratusan ribu orang melarikan diri dari negara tersebut.

Sementara, Amerika Serikat telah memberi sanksi kepada puluhan pejabat tinggi, termasuk Maduro. Penundaan pilpres juga disebut sebagai reaksi atas kemungkinan banyak sanksi lagi yang akan diberikan oleh AS.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/02/10052631/pemilihan-presiden-venezuela-ditunda-sebulan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke