Salin Artikel

Korban Selamat Penembakan di Florida Dapat Ancaman Mati dari Oknum

Hogg, yang masih berduka terhadap kematian 17 orang, termasuk teman sekelasnya yang terbunuh pada peristiwa penembakan massal di sekolahnya, di Parkland, Florida, Rabu (14/2/2018).

Dia menjadi terkenal ketika menyuarakan pengendalian senjata di AS, beberapa hari setelah insiden penembakan terjadi di sekolahnya.

Namun, setelah muncul di berbagai media, remaja berusia 17 tahun itu menjadi target teori konspirasi palsu yang mengklaim, dia dan teman-temannya merupakan aktor terlatih.

"Saya sangat tertekan. Saya marah, capek, tapi sangat bangga," ujar Rebbeca Boldrick, ibu dari Hogg, kepada The Washington Post.

Sementara itu, saat diwawancarai oleh Anderson Cooper di CNN, Hogg mengungkapkan, dirinya bukanlah aktor.

"Saya bukan aktor. Saya merupakan seseorang yang menyaksikan peristiwa ini dan harus menghadapinya," katanya.

Sebelumnya, Kasky menginginkan perubahan undang-undang senjata api untuk mencegah penembakan di sekolah.

Dia sempat menyerang NRA yang diduga melobi pemerintah terkait auran kepemilikan senjata.

"Saya hanya murid SMA dan saya tidak berpura-pura memiliki semua jawaban," katanya.

"Kami ingin Facebook aman dan menciptakan suasana yang saling menghargai," tulis juru bicara Facebook melalui surat elektronik, seperti dikutip dari The Independent.

Dalam beberapa pekan terakhir, korban selamat penembakan sekolah di Florida telah mengatur langkah besar dengan melakukan unjuk rasa bertajuk March For Our Lives di Washington DC pada 24 Maret 2018.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/27/10535241/korban-selamat-penembakan-di-florida-dapat-ancaman-mati-dari-oknum

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke