Salin Artikel

Anak Badak Ini Berusaha Menyusu ke Induknya yang Sudah Mati

Seekor anak badak yang kelaparan terlihat berusaha menyusu ke induknya yang ternyata telah mati, dan culanya diambil oleh para pemburu gelap.

Dilaporkan Daily Mirror Kamis (22/2/2018), peristiwa tersebut terjadi pekan lalu, dan diabadikan oleh yayasan Rhino 911.

Rhino 911 adalah organisasi non-profit yang khusus menangani masalah badak. Adapun aktivitas mereka banyak menggunakan helikopter.

Nico Jacobs, pilot helikopter Rhino 911 bercerita, awalnya dia menerima panggilan bahwa ada Lottie, nama anak badak tersebut, berjalan sendiri dalam keadaan dehidrasi.

Pemandangan itu langsung membuat Jacobs curiga. Biasanya, anak badak tidak akan berjalan sendirian tanpa pengawasan sang induk.

Dia kemudian mencoba mencari di mana induknya, hingga dia menemukan seekor badak yang mati tanpa cula.

Jacobs menduga, induknya telah dibunuh oleh pemburu gelap demi mendapatkan cula yang bisa dijual 10.000 poundsterling Inggris, sekitar Rp 190 juta, sebuah.

Yang membuat Jacobs heran, penembakan itu terjadi di kawasan tengah taman seluas 570 kilometer persegi tersebut.

Sebab, kawasan tersebut menjadi medan yang terkenal sulit dijangkau oleh para pemburu gelap.

Selain itu, selamatnya Lottie juga menjadi pertanyaan tersendiri karena para pemburu biasanya membunuh anak badak meski mereka tidak mempunyai cula.

Anak badak tersebut dianggap sebagai pengganggu selama proses pengambilan cula karena selalu melekat dengan sang induk.

Jacobs itu sempat khawatir jika Lottie terlalu jauh berkeliaran. Dengan usia yang masih satu bulan, dia bisa menjadi santapan empuk singa.

Untungnya, Lottie kembali ke tempat induknya mati. Dia sempat memanggil, dan mencoba menyusu.

"Kami berhasil memberi tahu dokter hewan yang segera datang ke lokasi, dan menyelamatkan Lottie," terang Jacobs.

Jacobs kembali menerangkan, total, dalam satu bulan terakhir, mereka telah kehilangan 11 ekor badak di tempat yang sama.

Adapun tempat Lottie ditemukan sengaja dirahasiakan agar para pemburu gelap tidak berhasil memasukinya.

"Rinciannya, kami kehilangan satu ekor badak hitam, dan 10 ekor badak putih. Para pemburu itu tidak membedakan mereka," keluh Jacobs.

Total, di seluruh taman nasional Afsel, terdapat 18.600 ekor badak putih, dan 5.000 ekor badak hitam.

Akibat ulah pemburu gelap, setiap hari taman tersebut kehilangan 3-5 ekor badak.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/23/16160101/anak-badak-ini-berusaha-menyusu-ke-induknya-yang-sudah-mati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke