Salin Artikel

Mesir Sepakat Beli Gas Alam dari Israel Bernilai Rp 204 Triliun

Ini adalah ekspor dengan nilai terbesar sepanjang sejarah industri gas alam Israel.

Perusahaan Mesir, Dolphinus akan membeli 64 juta kubik meter dari Delek Drilling dan perusahaan AS Noble selama kurun waktu 10 tahun ke depan.

PM Israel Benyamin Netanyahu menyebut kesepakatan ekspor gas alam ke Mesir ini merupakan sebuah langkah bersejarah.

"Kesepakatan ini akan membawa miliaran dolar ke dalam kas negara," ujar Netanyahu dalam pernyataan resminya, Senin (19/8/2018).

Netanyahu menambahkan, kesepakatan ekspor gas alam ini akan memperkuat keamanan dan perekonomian Israel sekaligus memperkuat hubungan regional.

Sementara itu, CEO Delek Drilling Yossi Abu mengatakan, kesepakatan ini akan menjadikan Mesir menjadi pusat energi regional Timur Tengah.

Meski sudah meneken kesepakatan ekspor, kedua pihak belum menentukan jalur pipa yang akan menyalurkan gas alam dari ladang Leviathan dan Tamar di Laut Tengah ke Mesir.

Dalam pernyataan resminya, Delek menyebut banyak kemungkinan jalur pipa yang bisa digunakan termasuk menggunakan jaringan pipa EMG.

Membentang dari Al-Arish di Sinai Utara, Mesir hingga ke Ashkelon, Israel, jaringan pipa EMG dulu digunakan untuk mengirim gas alam Mesir ke Israel sesuai perjanjian dagang 20 tahun yang diteken pada 2005.

Namun, setelah jaringan pipa itu berulang kali diserang kelompok eksremis, perjanjian tersebut dibatalkan pada 2012.

Selain itu, kesepakatan yang diteken di masa pemerintahan Presiden Hosni Mubarak itu banyak dikritik karena Israel dianggap membayar terlalu murah untuk gas alam Mesir.

Israel menemukan ladang gas Tamar dan Leviathan pada 2009 dan 2010. Sejak itu, Israel berupaya menjadi eksportir gas alam.

Pada 2016, Israel dan Jordania menandatangani kesepakatan pembelian gas alam bernilai 10 miliar dolar AS selama 15 tahun.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/20/16591971/mesir-sepakat-beli-gas-alam-dari-israel-bernilai-rp-204-triliun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke