Salin Artikel

Dalam Sehari, Serangan Pasukan Suriah Bunuh 94 Orang di Ghouta

Lembaga pemantau perang, Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris menyatakan, eskalasi serangan terbaru yang dimulai pada Minggu (18/2/2018) yang juga merenggut korban jiwa, termasuk 18 anak-anak.

Serangan udara, roket, dan penembakan di daerah pinggiran Damaskus yang terkepung itu juga melukai 325 orang lainnya.

Ghouta Timur merupakan wilayah kantong terakhir bagi kelompok pemberontak di sekitar Damaskus, Suriah.

Sekitar 400.000 penduduk sipil masih tinggal di Ghouta Timur, yang telah dikepung pemerintah sejak 2013.

BBC mewartakan, serangan tersebut bukan saja menyerang warga sipil tapi juga toko roti, gudang dan fasilitas lain untuk menyimpan persediaan makanan.

Presiden Suriah Bashar Al Assad juga telah memerintahkan pengiriman bala bantuan untuk merebut kembali wilayah tersebut.

Sejauh ini, belum ada komentar dari militer Suriah. Namun, pemerintah menyatakan, pihaknya hanya menargetkan kelompok pemberontak.

Panos Moumtzis, koordinator regional PBB untuk krisis Suriah mengatakan, serangan yang terus bertambah telah menewaskan setidaknya 40 penduduk sipil.

"Situasi kemanusiaan terhadap warga sipil di Ghouta Timur tidak terkendali," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Banyak penduduk yang memiliki sedikit pilihan, kecuali untuk tinggal di ruangan bawah tanah dan bungker bersama anak-anak mereka," tambahnya.

Pasukan pemerintah telah melancarkan serangan bom selama lima hari tanpa henti pada awal bulan ini. Sebanyak 250 warga sipil di daerah kantong tersebut tewas dan ratusan lainnya terluka.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/20/11575901/dalam-sehari-serangan-pasukan-suriah-bunuh-94-orang-di-ghouta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke