Bagaimana tidak, jalan beton selebar 3,5 meter dan sepanjang 800 meter hilang dalam arti sesungguhnya.
Lapisan beton jalan itu hilang dan hanya menyisakan tanah berbatu. Demikian dikabarkan China News Service.
Melihat keanehan itu, warga lalu melapor ke polisi. Setela melakukan penyelidikan polisi akhirnya menemukan seorang saksi mata.
Saksi itu mengatakan kepadapolisi bahwa dia melihat seorang warga bernama Zhu mengemudikan truk sampah di dekat lokasi jalan.
Polisi lalu mencari Zhu dan menemukannya. Di kantor polisi Zhu mengakui sebuah perbuatannya.
Kepada polisi Zhu mengatakan, sebagai pengangguran dia harus terus berpikir bagaimana cara mendapatkan uang.
Satu hari, lanjut Zhu, dia menemukan sebuah "ide cerdas" untuk mendapatkan uang.
"Jalan desa itu belakangan jarang digunakan, jadi saya pikir mengapa tak digali saja dan jual bahan-bahannya," kaya Zhu.
Dia kemudian menyewa sebuah mesin penggali dan beberapa truk untuk menggali jalan itu sepanjang malam.
Dia kemudian menghasilkan 500 ton puing beton dari jalan desa itu. Zhu kemudian menjual puing itu dengan harga 10 yuan per ton.
Jadi untuk beton jalanan sepanjang 800 meter, Zhu mendapatkan yang tunai 5.000 yuan atau hampir Rp 11 juta.
Sayangnya, Zhu tak bisa menikmati uang tersebut karena dia kini ditahan dan dijerat dakwaan melakukan pencurian.
https://internasional.kompas.com/read/2018/02/07/22201841/beton-pelapis-satu-ruas-jalan-sebuah-desa-di-china-hilang-dicuri
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan