Salin Artikel

Pengungsi Rohingya di Kamp Bangladesh Terancam Terkena Banjir

Dilansir Sky News Sabtu (27/1/2018), di Bangladesh, musim penghujan diprediksi datang pada Maret mendatang.

Ancaman banjir dan tanah longsor mulai mengancam pengungsi Rohingya di kamp Kutupalong, Distrik Cox's Bazaar, Bangladesh.

Pekerja kemanusiaan PBB di Kutupalong, Richard Evans, mengestimasi ada sekitar 20 persen dari pengungsi Rohingya yang merasakan dampak langsung.

"Saya perkirakan ada 100.000 dari 560.000 jumlah pengungsi di sini terkena dampak langsung. Mereka menyebutnya bahaya di atas segala bahaya," ujar Evans.

Belum lagi bahaya lain yang harus dihadapi pengungsi seperti kebakaran, ataupun wabah penyakit.

Khusus penyakit, Evans menyebut difteri menjadi wabah yang menjangkiti ribuan pengungsi sepanjang 2017.

Namun, dengan musim penghujan yang semakin dekat, para dokter mengkhawatirkan jika mulai berkembang penyakit lain.

"Selama musim hujan, penyakit kolera dan diare menjadi umum di sini. Belum lagi demam tifoid," kata Dokter Simour dari lembaga amal Save the Children.

Sebelumnya, Bangladesh mengumumkan penundaan pemulangan orang Rohingya dari Kutupalong Senin (22/1/2018).

Mereka beralasan, verifikasi dan persiapan untuk proses pemulangan masih belum selesai dilakukan.

Myanmar kemudian menyalahkan Bangladesh dengan berkata mereka sejatinya telah siap untuk menerima pemulangan Rohingya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/27/12145301/pengungsi-rohingya-di-kamp-bangladesh-terancam-terkena-banjir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke