Salin Artikel

Erdogan Ancam Bakal Perluas Operasi Militer di Suriah ke Kota Lain

ANKARA, KOMPAS.com - Sepekan setelah dimulainya operasi militer Turki ke kota Afrin di Suriah, pada Jumat (26/1/2018), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengancam akan memperluas serangan ke kota lain.

Turki memulai operasi militer yang diberi nama "Ranting Zaitun" pada Sabtu (20/1/2018) ke kota Afrin yang dikuasai pasukan milisi Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi Suriah.

Mereka menarget pasukan milisi YPG yang mereka anggap sebagai perpanjangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki.

"Kami akan terus melakukan perlawanan hingga tidak ada lagi teroris di perbatasan kami yang mengarah ke Irak," kata Erdogan dalam pidato di Ankara, Jumat (26/1/2018).

Dilansir dari AFP, Erdogan berjanji akan "membersihkan" kota Manbij yang berada di timur Afrin. Kota tersebut juga berada di bawah kendali milisi YPG.

Ancaman perluasan operasi militer itu memunculkan kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi antara pasukan negara sekutu NATO itu dengan koalisi pimpinan AS yang memiliki pasukan di Manbij.

Ketegangan antara Turki dengan AS tengah meningkat. Terakhir terkait komunikasi telepon antara kedua pemimpin negara itu yang terjadi Rabu (24/1/2018).

Pihak AS menyebut dalam komunikasinya dengan Erdogan, Presiden Donald Trump telah mendesak kepada Turki agar membatasi tindakan militernya.

Akan tetapi pejabat Turki menyebut pernyataan AS tidak secara akurat menggambarkan isi dari pembicaraan kedua pemimpin negara tersebut.

Erdogan pun mengkritik AS yang mengatakan operasi akan berlangsung "singkat" dan "terbatas" dengan membandingkannya dengan peperangan sebelumnya.

"Berapa lama perang di Afghanistan berlangsung? Hampir 20 tahun. Bagaimana juga di Irak? Hampir 18 tahun!" kata Erdogan.

Erdogan mengatakan selama operasi militer dilakukan, sebanyak 343 teroris berhasil "dinetralkan". Namun hampir tidak mungkin untuk menverifikasi jumlah korban tersebut.

Sementara Organisasi Pengawasan Hak Asasi Manusia Suriah menyebut korban tewas sebanyak 58 orang dari pemberontak Suriah yang didukung Turki, serta dari YPG dan Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS sebanyak 53 korban tewas.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/26/20320931/erdogan-ancam-bakal-perluas-operasi-militer-di-suriah-ke-kota-lain

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke